Sakit Hati tak Diberi Uang
TOPMETRO.NEWS – Tidak terima 1 unit rumah yang sedang dibangun dekat Komplek perumahan Latazam Patumbak dirusak seorang preman, korban Makmur Pakpahan (28) sebagai pemilik bangunan rumah ditemani 2 orang pekerja buruh bangunannya membuat pengaduan di Polsek Patumbak, Kamis (1/6) sekira pukul 22.00 Wib.
Berdasarkan keterangan korban di Polsek Patumbak kepada wartawan TOPMETRO.NEWS menjelaskan, awalnya dirinya mendapatkan laporan dari salah seorang pekerja buruh bangunan jika salah satu unit rumah yang sedang dibangun di dekat Komplek Perumahan Kampung Latazan Patumbak tepatnya di Pasar 12 Marendal itu dirusak seorang preman lontong bernama Sugiono (40) dengan menggunakan alat Bogem Martil besar.
Mendapatkan laporan itu, korbanpun langsung mendatangi lokasi rumah bangunan miliknya dalam keadaan sudah rusak yang selanjutnya korban Makmur Pakpahan bersama kedua pekerja buruh bangunannya mendatangi Mako Polsek Patumbak untuk mengadu.
Petugas SPKT Polsek Patumbak yang menerima laporan pengaduan korban langsung melanjutkan ke unit Reskrim guna proses penindaklanjutan yang ada.
“Awalnya saya tadi dapat laporan dari si Riswan Abdilah (27) yang bekerja sebagai buruh bangunan di tempat 2 unit rumah kita yang sedang dibangun itu kalau ada seorang preman warga setempat tadi melakukan perusakan bagian jendela dan pintu depan bangunan rumah milik kita itu,” kata korban kepada wartawan.
“Nah awal pengerusakan itu terjadi pas tadi lagi buka puasa dan informasinya pas saya tanya ke Sutris sebagai pemilik alat martil besar yang dipakai si pelaku untuk merusak 1 bangunan rumah yang lagi kami bangun itu kalau pelaku katanya merasa sakit hati karena dirinya pas minta uang tidak dikasih Dimus yang sedang bekerja tadi sore bang,” kata Riswan Abdilah kepada wartawan.
Tidak hanya itu, korbanpun berharap agar pelaku Sugiono warga Pasar 12 Patumbak yang disebut-sebut doyan narkoba itu segera ditangkap polisi.(TM/12-editor3)
