topmetro.news – Puluhan Forum Guru Tidak Tetap (GTT) mendatangi kantor Gubernur Sumatera Utara menuntut penetapan formasi 900 orang terkait pengangkatan P3K Tahun 2022, Senin (22/11/2021).
Dalam aksinya, Ketua FGTT M Fadlan Rido Harahap, MA mengatakan mereka awalnya sangat mengapresiasi kepada Gubernur Sumatera Utara yang telah membuka formasi 900 orang untuk pengangkatan P3K Tahun 2022 serta pemberian alokasi Rp 90.000/jam.
Namun, FGTT Sumatera Utara yang terdiri dari Guru Tingkat SDLB Negeri, SMA, SMK,SLB Negeri se Sumatera Utara merasa jumlah formasi 9000 orang ini tidak sesuai dengan janji Pemerintah Provinsi Sumatera Utara pada rapat dengar pendapat (RDP) Gabungan Komisi A,C dan E DPRD Sumut pada Kamis ,15 Juli 2021 yang menyatakan dari jumlah 9000 formasi telah disetujui oleh Menpan RB,BKD, dan malah meminta pengurangan dari jumlah dengan angka 3000 .
Dengan terkuaknya angkan formasi ini GTT Sumut mendesak Gubsu agar formasi khusus guru tetap ditambah.
Selain itu FGTT mendesak BKD dan DPRD Sumut melakukan proses validasi data GTT berdasarkan Pergub 2018.
Forum GTT juga meminta DPRD Sumut dan Pemprovsu melakukan penambahan angka formasi 3000 guru di Sumut TA 2022 diluar kesepakatan KUA PPAS Tahun 2022 karena dianggap mendesak sesuai PP No 49.
Aksi Demo FGTT di Kantir Gubsu, Kepala Biro Otonomi Daerah Zubaidi melalui Kabid Otda Rasyid mengatakan pihaknya akan meneruskan tuntutan para GTT ini kepada Gubernur Sumatera Utara.
Tetapi, persoalan penetapan formasi GTT tidak lepas dari munculnya Masalah Covid 19 yang mengakibatkan semua anggaran di Pemprovsu dikurangi untuk penangangan Covid 19.
“Tuntutan FGTT akan kami sampaikan kepada Gubsu , dan Dinas Pendidikan Sumut,” ujar Rasyid ketika menerima pengunjukrasa.
Penulis | Erris JN
