topmetro.news – Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan diminta memprioritaskan perbaikan dan perawatan lampu penerangan jalan umum (LPJU), infrastruktur jalan dan kebersihan pada tahun anggaran 2022. Sebab, hal itu menjadi kebutuhan masyarakat dan mereka telah membayar retribusi untuk perbaikan dan perawatannya.
“Untuk Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), hendaknya masalah kebersihan dan LPJU menjadi fokus utama di tahun 2022,” ungkap anggota Komisi IV DPRD Medan, David Roni G Sinaga saat pembahasan R-APBD 2022 dengan DKP, Selasa (23/11/2021) di ruang Komisi IV DPRD Medan.
Ia menyarankan, DKP berkolaborasi dan berkoordinasi yang baik dengan kecamatan dan kelurahan untuk kedua permasalahan itu. Ia menyontohkan, keberadaan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang ada di seputaran Stadion Teladan Medan.
“Banyak orang beraktifitas dan berolahraga di sana. Apalagi stadion itu merupakan kebanggaan Kota Medan. Bagaimana kalau tamu datang ke stadion itu dan melihat adanya TPS di sana, kan bisa malu kita,” urainya.
Menanggapi itu, Kepala DKP Drs Syarifuddin Irsan Dongoran mengaku persoalan sampah sudah dikelola kecamatan. Namun untuk TPA, DKP kota Medan masih mengelolanya. TPA Terjun saat ini sudah mulai penuh dan akan perlu tempat lain sebagai gantinya. Pihaknya juga berkolaborasi dengan kecamatan untuk pengelolaan persampahan.
Pihak kecamatan melakukan pengutipan retribusi sampah dan hasilnya ke DKP untuk menjadi PAD. Saat ini, DKP masih menangani gaji tenaga kebersihan dan minyak mobil. Di tahun 2022, kecamatan akan menerima semua anggaran itu.
Lanjutnya, saat ini DKP sudah menganggarkan pembelian sejumlah kendaraan. Karena untuk mengangkut 2 ribu ton sampah di Kota Medan, perlu 425 unit kendaraan. Bahkan strategisnya, di setiap lingkungan harus ada 1 becak untuk mengangkut dari gang ke gang. Untuk Kota Medan, di tahun 2022 sudah ada CSR dari sejumlah perusahaan sebanyak 50 unit becak sampah dan itu akan diserahkan ke kecamatan.
Reporter : Thamrin Samosir
