Hendra DS Ingatkan Warga Medan Tetap Jaga Prokes saat Libur Nataru

Hendra DS Ingatkan Warga Medan Tetap Jaga Prokes saat Libur Nataru

topmetro.news – Ketua Fraksi Hanura-PSI-PPP (HPP) DPRD Medan, Hendra DS mengingatkan seluruh warga Kota Medan untuk tidak terlalu berlebihan melakukan aktifitas di keramaian di liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Sebab, pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang belum habis total dan diharapkan tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) yang berlaku agar tidak terjadi lonjakan baru.

Hal itu dikatakan Hendra DS kepada wartawan, Selasa (14/12). Menurut Hendra DS, kendati Kota Medan berada di level I PPKM, namun harus tetap menjaga Prokes yang baik.

Mengingat kondisi pandemi Covid-19 dan cuaca yang ekstrim, kiranya seluruh warga Medan tidak melakukan liburan yang berlebihan. Sehingga tidak mengalami kemacetan yang stagnan di lokasi liburan. “Memang pemberlakuan PPKM level 3 untuk liburan Nataru sudah dibatalkan. Namun kita semua harus menyikapi dengan seksama demi kepentingan bersama,” imbuh Hendra DS.

Diketahui, tingkat penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Medan berangsur pulih dan saat ini sudah sangat rendah. Maka menurut Walikota Medan, Kota Medan berstatus level 1 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Kata Bobby, bahwa penurunan kasus aktif Covid-19 di Kota Medan berkat semangat kolaborasi yang dijalin Pemko Medan dengan semua pihak apakah itu dengan stakeholder maupun dengan masyarakat Kota Medan sendiri.

Berhasilnya kota Medan menurunkan level PPKM menjadi level I juga tidak terlepas dari tingginya testing dan tracing yang dilakukan Pemko Medan setiap harinya.

Selain itu Pemko Medan dibawah kepemimpinan Bobby Nasution juga terus melakukan percepatan vaksinasi baik bagi masyarakat umum, remaja maupun lansia.

“Khusus untuk vaksinasi bagi lansia, kami telah berkomitmen agar lansia sesegera mungkin mendapatkan suntikan vaksinasi,” imbuh Bobby.

Vaksinasi Lansia

Bobby Nasution juga menyadari vaksinasi bagi lansia di Kota Medan masih kurang dari target yang ditetapkan. Hal ini terjadi karena beberapa faktor salah satunya adalah penyakit bawaan yang di derita oleh para lansia.

“Upaya kita bagaimana agar lansia mendapatkan suntikan vaksinasi diatas 60%. Namun kita menyadari tidak semua lansia dapat divaksin karena memiliki beberapa faktor salah satunya penyakit bawaan para lansia. Sehingga tidak dapat dilakukan penyuntikan vaksinasi,” papar Bobby.

Meskipun demikian, Bobby terus berupaya agar target vaksinasi bagi lansia ini dapat tercapai salah satunya dengan cara mendatangi langsung rumah warga dan menyediakan layanan vaksinasi di tempat-tempat umum seperti hotel.

“Kita memberikan layanan vaksin di tempat bagi lansia yang belum divaksin dan kepada semua pihak harus mematuhi Prokes,” tuturnya.

Sementara itu terkait dengan libur natal dan tahun baru 2021 mendatang, Bobby akan menggandeng tokoh masyarakat maupun tokoh agama untuk ikut mensosialisasikan kepada masyarakat pentingnya menjaga protokol kesehatan dimanapun berada.

 

Reporter : Thamrin Samosir

Related posts

Leave a Comment