Sederet Potret Petugas Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Humbahas

Pemkab Humbahas terus berupaya menjadikan Kota Doloksanggul yang bersih dan nyaman

topmetro.news – Pemkab Humbahas terus berupaya menjadikan Kota Doloksanggul yang bersih dan nyaman. Berbagai upaya terus mereka lakukan untuk meningkatkan kebersihan di ibu kota tersebut.

Kini, Kota Doloksanggul lebih bersih dibandingkan puluhan tahun lalu. Di sejumlah ruas jalan terutama di kawasan protokoler jarang dijumpai sampah berserakan. Siapa sangka di balik itu semua, peran petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Humbahas.

Mereka tak kenal waktu baik ketika terik panas dan hujan dan tak kenal lelah. Petugas kebersihan ini sering ditemui di berbagai jalan Kota Doloksanggul, untuk mengangkut dan membersihkan seluruh titik kota agar tidak kotor.

Apalagi ketika musim hujan seperti ini. Banyak sampah yang menghambat saluran air. Bahkan sering menyebabkan banjir.

Meski setiap hari harus membersihkan berbagai jenis sampah, mereka selalu siap siaga untuk selalu menggerakkan tenaga, tangan dan kakinya demi keindahan dan kebersihan. Hal ini agar Humbahas nyaman untuk dipandang maupun ditinggali.

Lewat sederet potret petugas kebersihan, saat ditemui Rabu (5/1), Hotma boru Sidabutar bersama temannya, Putri Ayu Boru Purba. Mereka terlihat tengah membersihkan pasir di Jalan Lintas Doloksanggul-Siborongborong, tepatnya Jalan SM Raja.

Pagi yang cerah tidak membuat mereka itu lentur, tanpa kata lain mereka tidak menghiraukan maut menanti, demi upaya mewujudkan budaya hidup bersih untuk raih Adipura.

Hotma petugas yang dijumpai menceritakan, bahwa mereka sebutannya petugas kebersihan jalan, kebersihan saluran air dan kebersihan taman.

Mereka bekerja mulai dari jam 08.00 WIB sampai 16.00 WIB. Dan, itu tanpa ada kata hari libur. Pasalnya, Hari Minggu juga mereka melakukan kebersihan.

Kesadaran Warga

Dalam bekerja, mereka menangani sampah-sampah, dan saluran air. Di sela berbagi cerita soal suka duka menjadi petugas kebersihan, mereka mengaku miris melihat masih banyaknya warga Dolok Sanggul yang kurang punya peduli dengan kebersihan lingkungan, karena ia masih sering melihat mereka membuang sampah sembarangan.

“Terkadang kurang ada timbal baliknya dari warga sekitar. Misal kami ketika menyapu jalan, belum ada beberapa langkah kami lewat ada warga, yang kita enggak tahu sengaja atau tidak sengaja, membuang sampah sembarangan. Kami tidak bisa berbuat apa-apa, ya sudah kita bersihkan lagi,” ucap Hotma.

Namun, demi profesi ini, menurut ibu berumur 49 tahun ini, mereka melakukan ini untuk mewujudkan budaya hidup bersih.

“Kami melakukan segala hal untuk mempertahankan kebersihan, berupaya untuk wujudkan budaya hidup bersih, selain karena ini profesi kami,” ucap Hotma diamini Ayu.

Selain mewujudkan budaya hidup bersih dari salah satu program Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, mereka juga berharap agar Humbahas dapat penghargaan Piala Adipura dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup.

“Budaya hidup bersih selalu jadi prioritas utama kami, agar Humbahas dapat penghargaan Adipura. Setelah dapat, masyarakat akan paham apa arti budaya bersih,” kata Hotma.

Menurutnya, wilayah kota Dolok Sanggul khususnya jalan SM Raja/Jalan Merdeka merupakan wilayah yang bisa dikatakan selalu berlangganan sampah. Kemudian, jalan Pasaribu ujung langganan banjir.

Mereka memiliki tim yang bertugas menangani hal tersebut. Baik ketika membersihkan sampah, selokan dan mengangkut sampah. ” Kami siap selalu,” jelasnya.

Zona dan Tim

Menurutnya lagi, untuk jam operasional atau jam kerja ada 4 zona atau titik-titik yang menjadi perhatian tim pasukan petugas kebersihan untuk membersihkan sampah, selokan air dan pasir yang berada di jalanan. Satu terdiri dari 4 orang hingga 8 orang, tergantung dari lokasi atau wilayah yang akan mereka kerjakan.

Sebagai contoh, anggota tim yang terdapat di Kota Doloksanggul-Bakara berjumlah 4 orang. Lalu 8 orang di Purba Dolok-Simpang Empat, 4 orang Sirisirisi, dan Lapas 8 orang.

“Kalau timnya, Bakara 4 orang, 8 orang Tim Purba Dolok-Simpang Empat , 4 orang Sirisirisi, Lapas 8 orang,” terangnya.

Seperti yang mereka kerjakan, sehabis menyapu pasir ini, mereka menuju kantor Bukit Inspirasi , hingga ke Purba Manalu. Pendeknya tim petugas kebersihan ini siap 24 jam.

Untuk kinerja yang mereka lakukan selama ini, dirinya mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan sudah sebanding dengan apa yang mereka dapat dalam hal ini gaji yang mereka terima.

Sejak Dosmar Banjarnahor menjadi Bupati Humbahas tahun 2016 hingga 2021 sudah mengalami dua kali kenaikan gaji. Yang semula dari Rp1,8 juta menjadi Rp2 juta.

“Kalau disebut pahlawan, bisa juga. Karena kami berjasa menciptakan kebersihan ini kota ini. Mudah-mudahaan dari jasa kami ini mendapatkan piala Adipura,” harapnya.

Menjadi Pegawai

Hotma secara khusus berharap, agar kiranya di era kepemimpinan Dosmar Banjarnahor, gajinya sebagai petugas kebersihan dapat naik lagi. Tapi meski demikian, satu yang ia harapkan, Dosmar dapat mengangkat mereka menjadi pegawai

“Hanya satu permintaanku, kiranya Pak Dosmar bisa mengangkat kami yang lama ini. Saya sejak tahun 2010, sudah petugas kebersihan. Makanya kita harapkan kalau bisa kami diangkat ada enam orang perempuan yang sudah sejak 2010 dan gaji dinaikan lagi,” ujarnya.

Karena selama ini katanya kemudian, sangat berat penghasilan yang mereka peroleh untuk menutupi biaya hidup sehari-hari keluarganya. “Ya kalau Rp2 juta pas-pasan. Karena itu untuk saya, anak-anak. Tapi walau begitu, saya tetap bersyukur. Mudah-mudahan ada perubahan yang begitu besar nantinya,” ujar Ayu menambahkan.

Sekilas, tentu sebagai masyarakat kita juga harus membantu meringankan kerja petugas kebersihan inj untuk menjaga kebersihan. Yakni, dengan membuang sampah di tempat yang tepat.

Kalau bersih, kita sendiri yang juga akan merasakan manfaatnya bukan?

penulis | AfG

Related posts

Leave a Comment