Topmetro.news – Dirikan Pondok Pesantren, Dua Kakak Beradik milenial kelahiran tepian sungai yang membelah Kota Singkil tempatnya di Desa Teluk Rumbia Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil yang masih berumur dibawah 30an ini diacungi jempol.
Kedua bersaudara ini bernama Abi Salman S.pd dan Tgk Ibrahim S.Pd anak dari pasangan Aswet Bin Gadang dan Ibu Nunggak Binti Kuning Alumni dari Pondok Pesantren Darul Hasanah Zamzamiyah Desa Kilangan yang mampu mendirikan Pondok Pesantren.
Setelah pertama abangnya yang dirikan Pondok Pesantren bernama Darul Falah Az – Zamzamiyah yang berada di Desa Gunung Lagan. Si Adik tak mau ketinggalan dan juga mendirikan Pondok Pesantren yang diberi nama Hajjani Muslim Bukhari Az-Zamzamiyah. Yang masih di Kecamatan yang sama yakni di Desa Si anjo Anjo Kecamatan Gunung Meriah yang diresmikan oleh Bupati Aceh Singkil.
Seperti kita ketahui tidak semua orang bisa mendirikan Pondok Pesantren, terlebih dengan banyaknya syarat administrasi. Moril Materil serta kebulatan tekat yang kuat.
Namun hal tersebut bisa dibantah oleh Kakak Beradik ini, orang tua mana yang tak bangga melihat anaknya bisa mengantarkannya menuju Syurga nya Allah SWT.
Berguna Bagi Masyarakat
Kepada reporter topmetro.news Tgk Ibrahim disela sela peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren yang dipimpinnya mengatakan bahwa dirinya bercita cita ingin menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat sekitar maupun masyarakat luas.
“Sejak kecil kami ingin berguna bagi masyarakat luas. Makanya kami menekuni dunia Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk memodali diri kami agar selalu kuat dan sabar. Dalam menyampaikan Ilmu pengetahuan kepada anak-anak maupun kepada masyarakat luas,” ucap Ibrahim. Selasa (02/01/2022).
Kami juga bertekad untuk bisa mendirikan sebuah lembaga pendidikan agama yang dipadukan dengan pendidikan umum lainnya.
Baca Juga : Banjir Terjang Lokasi Pondok Pesantren Nizhomul Hikmah
Sehingga Agar anak-anak nantinya bisa menimba ilmu agama untuk bekal ia beramal untuk ukhrawinya. Juga pendidikan umum lainnya untuk bekal ia bisa menjalin kehidupan bermasyaraat yang bijaksana dan mampu bersaing di era modernisasi, ujarnya.
Selain itu ucap Ibrahim, mengingat perkembangan jaman di era modern sangat amat dramatis. Jika kita tidak di dasari dengan ilmu agama yang kuat serta ilmu pengetahuan umum lainnya, Maka. Kita akan semakin tertinggal, imbuhnya.
Reporter | Rusid Hidayat
Masya Allah.