Terus Beroperasi, LSM LIRA Madina: Siapa Sebenarnya Oknum di Balik Tambang Emas Ilegal Batang Natal

pertambangan emas ilegal

topmetro.news – Imbauan Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Jakfar Sukhairi Nasution dan Kapolres Madina AKBP Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq SIK SH MH, agar pengsuaha menghentikan seluruh aktivitas pertambangan emas ilegal menggunakan alat berat di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Natal, ternyata hanya isapan jempol belaka.

Pasalnya, pasca-sidak dan imbauan agar menghentikan seluruh kegiatan, pertambangan ilegal tersebut ternyata tetap beroperasi. Persis seperti kata pepatah ‘anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu’. Para penambang hingga saat ini masih melakukan aktivitas pertambangan tersebut.

Dan bahkan yang paling ironisnya lagi, terdapat penambang beroperasi dengan leluasa yang jaraknya hanya ± 50 meter dari Markas Komando (Mako) Polsek Batang Natal di Kelurahan Muara Soma.

Demikian informasi Sekretaris DPD LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Madina M Syawaluddin kepada topmetro.news, Senin (17/1/2022), di Panyabungan.

Bukan itu saja, lanjutnya, mereka menemukan tambang ilegal menggunakan alat berat masih beraktivitas di Desa Tambang Kaluang, Sipogu, Ampungsiala dan Rantobi. Hal itu terpantau ketika mereka melakukan penelusuran pada Hari Sabtu (15/1/2022) kemarin di lapangan.

“Nah, yang menjadi pertanyaan kita, siapa sebenarnya oknum di balik beroperasionalnya tambang emas ini. Padahal jelas-jelas sudah diimbau dihentikan. Karena, menggunakan alat berat ini merusak geografis sungai dan menghancurkan ekosistem air. Sehingga mencemari air bagi warga yang ada di hilir sungai,” paparnya.

Dan sambungnya, dalam sidak saat itu, Bupati Madina sempat menyatakan bahwa menambang emas dengan menggunakan alat berat bukan hanya untuk mencari makan lagi. “Tetapi untuk mencari kekayaan,” ujar Syawal menirukan kalimat Bupati saat itu di lokasi tambang saat melakukan sidak.

Sementara itu, salah seorang warga Kelurahan Muara Soma yang tak ingin namanya muncul, kepada topmetro.news, Minggu (16/1/2022) malam sekira pukul 21.19 WIB menerangkan, aktivitas tambang masih terus beroperasi di Kecamatan Batang Natal.

“Na main do torus Pak ison. Di jolo kantor polseki main juo alai,” ungkapnya menjawab pertanyaan topmetro.news singkat via WhatsApp.

Penegasan Kapolres Madina

Kapolres Madina AKBP Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq ketika dikonfirmasi dan dimintai tanggapannya terkait masih ada beroperasinya alat berat di DAS Batang Natal menggunakan alat berat menjawab, bahwa saat ini dia ada di pantai barat. Dan tidak melihat adanya alat berat beroperasi di tambang emas ilegal tersebut.

“Saya lagi di pantai barat. Dan tidak ada melihat aktivitas pertambangan. Coba sebutkan daerah mana yang Anda ketahui saat ini sedang ada aktivitas pertambangannya,” jawab mantan KabapOps Polrestabes Medan tersebut sembari kembali bertanya kepada wartawan.

“Saya imbau para pelaku tambang agar menghentikan kegiatannya sampai dengan adanya legalisasi dr pemerintah,” tandas Kapolres dalam pesan WA-nya.

reporter | Jeffry Barata Lubis

Related posts

Leave a Comment