Warga yang Meninggal Ikut Dukung Calon Kepling, DPRD Medan Panggil Camat dan Lurah

Warga yang Meninggal Ikut Dukung Calon Kepling , DPRD Medan Panggil Camat dan Lurah

topmetro.news  –  Anggota DPRD Medan menerima delegasi warga yang tergabung dalam Forum Peduli Kecamatan terkait keluhan kecurangan pengangkatan Kepala Lingkungan (Kepling). Banyak kecurangan yang disampaikan warga mulai dari seleksi hingga adanya dukungan dari yang meninggal terhadap salah satu calon Kepling.

Delegasi warga diterima anggota Komisi I DPRD Medan, yakni, Ketua Komisi I DPRD Medan, Rudiyanto Simangunsong (PKS), didampingi Edi Saputra (PAN), Dedy Syaputra Nasution dan Abdul Latif (PKS) di ruang Banggar DPRD Medan.

Anggota DPRD Medan, Edi Saputra mengaku prihatin terkait kecurangan pemilihan Kepling yang dilakukan Camat dan Lurah.

Untuk itu, Edi Saputra berjanji pihaknya yang tergabung di Komisi I akan memanggil Camat Medan Denai dan beberapa Lurah.

“Besok kami akan panggil untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP),” bebernya.

Pada RDP tersebut, lanjutnya, akan mempertanyakan kebenaran pengaduan warga. Selanjutnya akan dilakukan konfrontir.

“Kita upayakan sampai clear persoalannya. Memang sangat kita sayangkan, Sikap arogan Camat yang dikeluhkan warga. Saya sendiri selaku anggota dewan tidak ditanggapi Camat,” imbuhnya.

Sementara itu, anggota dewan lainnya Dedy Akhsyari Nasution menerangkan, banyak penyimpangan terkait penerapan Perwal 21 Tahun 2021 sebagai turunan Perda No 9 Tahun 2017 tentang pedoman pengangkatan dan pemberhentian Kepling.

Bahkan, mungkin dilakukan revisi dan dimungkinkan akan menjadi pembahasan dewan terlebih dahulu.

Tetap Komitmen

“Kita pun sangat menyayangkan soal adanya calon Kepling titipan dari orang tertentu. Tapi kita harus komit agar tetap memilih yang terbaik dan bersedia mengabdi kepada masyarakat,” urainya.

Ketua Komisi I DPRD Medan, Rudiyanto Simangunsong memastikan akan menghadirkan Camat dan Lurah yang bermasalah terkait pengangkatan Kepling.

“Besok, Selasa 18 Januari 2022 Camat dan Lurah akan kita panggil untuk RDP di DPRD Medan, pukul 14.00 WIB,” urainya.

Ia juga mengajak masyarakat agar melaporkan persoalan pengangkatan Kepling ke Komisi I DPRD Medan.

“Kita pastikan ada dua hal, maka kerap terjadi persoalan pengangkatan Kepling. Yakni, ada cita-cita besar, dan orang besar terkait pengangkatan Kepling ini,” jelasnya.

Sebelumnya, Junaidi menyebut berbagai kecurangan. Diantaranya, ada warga yang sudah meninggal dunia ikut namanya tercantum untuk mendukung salah satu calon Kepling.

Dibeberkan Junaidi, pengangkatan Kepling di Lingkungan 14 Kelurahan TS Mandala II, ada 3 nama warga yang sudah meninggal dunia yakni Candra Silaen, Mahmud Pasaribu dan Parsaoran Marbun. Ke-3 nama itu tercantum sebagai pendukung nama calon Kepling yakni Diana Sinurat.

Sama halnya keluhan yang disampaikan M Mindo menyebut dalan pengangkatan Kepling dalam proses pencalonan Kepling terkesan ada diskriminasi.

“Bila salah satu calon Kepling direkomendasi organisasi sosial ‘Karang Taruna’ sangat mendapat prioritas dari Camat atau Lurah. Kali ini merupakan pemilihan Kepling terburuk di Kota Medan,” tambah Mindo.

 

reporter : Thamrin Samosir

Related posts

Leave a Comment