topmetro.news – Apakah konflik antara Rusia dengan Ukraina berdampak hingga ke semua sektor termasuk olahraga? Bisa iya. Bisa juga tidak.
Namun paling tidak, berita terbaru seputar kepemilikan klub sepakbola Liga Primer, Chelsea, akan membuat pikiran mengarah ke sana. Di mana Roman Abramovich telah membuat pernyataan mengejutkan, Sabtu (26/2/2022) malam setempat. Atau Minggu dalam WIB.
Keputusan mengejutkan itu adalah pelepasan kepemimpinannya di klub sepakbola Inggris tersebut. Meski Abramovich membantah bahwa keputusan itu ada hubungan dengan konflik yang melibatkjan negaranya, namun tidak bisa mencegah pemikiran orang.
Pernyataan pelepasan itu kebetulan memang muncul di tengah ketegangan di Eropa akibat invasi militer Rusia di Ukraina. Dan sebagaimana di atas, Abramovich tidak mengaitkan keputusannya dengan perang di Ukraina.
Abramovich, triliuner Rusia yang menjadi kaya karena bisnis migas sejak 1990-an, menjadi pemilik Chelsea mulai 2003. Dan informasinya, ia katanya sangat dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Namun ia sebenarnya tidak sepenuhnya melepas Chelsea. Tetapi mengalihkan manajemen ke yayasan amal klub tersebut.
BACA JUGA | Rusia Lancarkan 203 Kali Serangan, Pada Hari Pertama Perang Dengan Ukraina
Berikut pernyataan lengkap Abramovich:
“Selama hampir 20 tahun saya memiliki Chelsea FC, saya selalu menempatkan peran saya sebagai pengayom klub tersebut, dan bertugas memastikan bahwa kami bisa sukses seperti hari ini dan membangun untuk masa depan, sembari juga mengambil peran positif di tengah komunitas kami.
Saya selalu mengambil keputusan utamanya demi yang terbaik untuk kepentingan klub. Saya tetap berkomitmen terhadap nilai-nilai tersebut.
Itulah kenapa hari ini saya menyerahkan tanggung jawab nahkoda dan pengelolaan Chelsea FC kepada yayasan amal Chelsea. Saya yakin bahwa saat ini mereka berada di posisis terbaik untuk menjaga kepetingan klub, pemain, para staf, dan pendukung.”
sumber | Berita Satu
