TOPMETRO.NEWS – Bikin malu Kapolri atas ulah seorang oknum perwira menengah. Oknum itu tercatat bertugas di Ditpolairud Polda Sulsel. Pria berinisial AKBP MP dimaksud diduga mencabuli seorang remaja perempuan berusia 13 tahun yang berstatus asisten rumah tangga (ART).
Korban diketahui baru bekerja sebagai ART di rumah AKBP MP selama 4 bulan.
Beruntung kini, AKBP MP sedang menjalani pemeriksaan Bidang Propam Polda Sulsel.
“Ini masih didalami Propam ya,” kata Kepala Bidang Prefesi dan Pengaman (Kabid Propam) Polda Sulsel, Kombes Pol Agoeng Adi Koerniawan, Senin (28/2/2022).
“Kita masih lidik!” singkatnya.
Untuk diketahui, kelakuan bejat AKBP MP itu dilakoni terhadap korban yang masih duduk di bangku SMP, berinsial IS.
Korban IS mulai bekerja sebagai ART di kediaman AKBP MP sejak September 2021 lalu.
Informasi di kepolisian menyebut, oknum AKBP MP memaksa IS agar mau melayani nafsu bejatnya dengan iming-iming memperbaiki kehidupannya dan akan membiayai sekolah IS.
Awalnya, IS menolak dan memberontak saat hendak ‘digenjot’ AKBP MP.
Namun karena bujuk rayu dan iming-iming oknum perwira Polri itu, IS akhirnya terpaksa melayani permintaan berhubungan badan layaknya suami istri.
Tentu ulah oknum perwira itu mencoreng wajah institusi secara khusus bikin malu Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
BACA PULA | Tiada Maaf, Aipda Roni Terdakwa Perkosa Salah Seorang dari 2 Korban Dituntut Hukuman Mati
Seperti diberitakan topmetro.news sebelumnya, tak ada alasan pemaaf maupun hal meringankan, Aipda Roni Syahputra (45), terdakwa pembunuhan berencana diwarnai pemerkosaan terhadap salah seorang dari 2 korbannya, Senin (6/9/2021) akhirnya dituntut hukuman mati.
Terdakwa yang dihadirkan dalam persidangan secara video teleconference (vicon) di Cakra 5 PN Medan diyakini telah memenuhi tindak pidana pembunuhan berencana terhadap Riska Pitria dan Lily (bukan nama sebenarnya-red), gadis belia yang masih berusia 13 tahun.
sumber/foto ilustrasi | pojoksatu
reporter | jeremitaran
