Dulu Miskin, Sekarang Qatar Salah Satu Negara Terkaya di Dunia

qatar

TOPMETRO.NEWS – Mata dunia kini tertuju ke Qatar setelah sejumlah negara Arab memutus hubungan diplomatik, setelah dituduh mendukung ekstremisme dan terorisme.

Qatar menjadi pemain kunci, baik secara regional maupun global, dalam beberapa tahun belakangan, ditandai antara lain dengan kesiapan negara itu menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

Di luar itu, stasiun televisi Al-Jazeera, yang dimiliki pemerintah, memantapkan diri sebagai salah satu media internasional terkemuka.

Di bidang politik, Qatar berupaya untuk menjadi sponsor utama perundingan damai pihak-pihak yang bertikai di Afganistan.

Kondisi ini, sebagaimana dilaporkan kompas hari ini jelas berbeda beberapa puluh tahun lalu, di mana Qatar ketika itu salah satu kawasan miskin di Teluk.

Penerimaan dari minyak dan gas membuat pendapatan per kapita rata-rata negara ini mencapai lebih dari 100.000 dollar AS, jauh melampaui AS atau Inggris.

Penerimaan itu memungkinkan pemerintah menggratiskan biaya pendidikan, kesehatan, air dan listrik. Tersedia bantuan perumahan untuk rakyat dan setiap warga dijamin mendapatkan pendidikan.

Dalam periode 5 tahun ini, Qatar mengeluarkan dana 80 miliar poundsterling untuk membangun prasarana umum. Pendapatan yang melimpah juga memungkinkan pemerintah untuk ekspansi bisnis dan investasi di luar negeri.

Di Inggris, Qatar memiliki saham kepemilihan Shard di London, salah satu gedung tertinggi di Eropa dan toko serba ada Harrods.

Tak hanya itu, Qatar juga memiliki kawasan bekas perkampungan atlet Olimpiade London, blok apartemen mewah di Hyde Park dan sebagian kawasan keuangan di Canary Wharf.

Namun, perubahan dramatis juga memiliki sisi-sisi lain.

“Kami menjadi urban … Kehidupan sosial dan ekonomi kami berubah. Banyak keluarga yang terpisah dan budaya komsumtif makin menonjol,” kata Dr Kaltham Al Ghanim seperti disiarkan BBC.

Perubahan ini setidaknya terasa di Doha yang tak ubahnya mirip seperti kawasan pembangunan.

Bangunan lama dirobohkan untuk digantikan dengan bangunan baru. Ditambah dengan kemacetan lalu lintas, bisa dipahami jika warga kota menjadi stres dan makin tidak sabar.(kom-01)

Related posts

Leave a Comment