TOPMETRO.NEWS – Menjadi pemain termahal se-dunia tentu tuntutannya juga banyak. Harus memberikan nilai lebih kepada klub. Hal ini belum dilakukan Paul Pogba untuk Manchester United.
Sekadar diketahui, Pogba ditransfer dari Juventus oleh MU awal musim lalu dengan nilai yang sangat sensasional. Nilainya melebihi saat Real Madrid membeli Gareth Bale.
Oleh karena itulah, tuntutan terhadap pemain internasonal Prancis ini sangat tinggi. Awalnya bahkan dia kesulitan menyesuaikan diri bersama Man United yang pernah dia bela sebelum ke Juventus.
Hal itu diakui Pogba. Seperti disiarkan poskota hari ini, dia menggambarkan musim pertamanya kembali ke Old Trafford sebagai hal yang bagus tapi tidak sepenuhnya berjalan mulus. Terlebih Pogba tidak bisa menghantarkan MU lolos ke posisi empat besar apalagi jadi juara Liga Inggris.
Gelandang berusia 24 tahun itu membantu tim arahan Jose Mourinho itu menjuarai Liga Europa dan Piala Liga (EFL) setelah tiba dari Juventus dengan rekor transfer termahal dunia bernilai £89,3 juta.
Performa Pogba sepanjang 2016/17 mendapatkan penilaian yang beragam, dia tampil 51 kali dan mencetak 9 gol serta enam assist di semua kompetisi bersama United.
United hanya mampu finis di peringkat enam klasemen Liga Primer Inggris, setelah di paruh kedua berjalannya musim mereka mengalami krisis pemain karena banyaknya yang mengalami cedera. Tapi menurut Pogba The Red Devils telah berhasil mencapai targetnya.
Dia merasa pada awal musim persiapannya tidak maksimal karena turut membela timnas Prancis berlaga hingga final Euro 2016. Sehingga tidak banyak waktu mengikuti sesi latihan di pra-musim sebelum gabung United.
“Musim pertama saya setelah kembali ke Manchester berjalan dengan baik, tapi sedikit rumit,” ujar Pogba seperti dilansir Sky Germany.
“Saya harus beradaptasi dengan sepakbola Inggris. Saya tidak menjalani pra-musim dengan benar, jadi saya harus langsung tampil di laga kompetitif.” (pos-00)
