Bolehkah Cabut Gigi saat Haid, Begini Penjelasan Pakar

cabut gigi saat haid

TOPMETRO.NEWS – Cabut gigi saat haid, tak sedikit wanita merasa ogah. Menganggap hal ini berbahaya bagi kesehatan. Lantas, apakah benar hal itu bisa menimbulkan efek samping? Berikut ini faktanya!

Untuk diketahui, cabut gigi sebuah tindakan untuk mengatasi gigi yang sudah rusak dan tidak bisa dirawat lagi.

Namun tindakan ini tidak boleh sembarangan, karena perlu melihat kondisi masing-masing orang.

Perlu diketahui juga, wanita yang sedang haid (red, datang bulan) akan mengalami perubahan hormon di dalam tubuhnya.

Sebenarnya, kondisi ini bukan cuma dialami saat haid, tetapi juga terjadi ketika masa pubertas, hamil, atau menopause.

Lalu, bolehkah wanita mencabut gigi saat sedang haid? Berikut penjelasan lengkapnya di sini.

Tindakan cabut gigi bisa dilakukan sebagai langkah terakhir jika kondisi gigi sudah benar-benar parah dan tak ada lagi perawatan yang bisa diupayakan.

Meski menjadi pilihan akhir, sayangnya, cabut gigi saat menstruasi memang tidak direkomendasikan. Soalnya bakal ada peningkatan hormon estrogen dan progesteron di dalam tubuh.

Hal ini akan membuat gusi rentan meradang dan pendarahan pun lebih sulit untuk dihentikan, terutama pada orang dengan riwayat penyakit von Willebrand.

Ini penyakit bawaan yang membuat penderitanya mudah mengalami pendarahan.

Selain itu, gusi yang bengkak cenderung lebih sensitif sehingga bila cabut gigi dipaksakan akan terasa lebih menyakitkan.

Karenanya, cabut gigi saat haid tidak dianjurkan karena efek samping yang akan terjadi.

Jadi, ada baiknya tahan dulu keinginan Anda untuk cabut gigi saat menstruasi masih berlangsung.

Perubahan hormon estrogen dan progesteron ternyata memang dapat membuat tubuh menjadi lebih sensitif, tak terkecuali di bagian rongga mulut.

Ini dapat memengaruhi pasokan darah ke jaringan gusi serta respons tubuh.

Masalah lain yang mungkin terjadi ketika Anda mencabut gigi pada waktu yang salah dalam siklus menstruasi adalah terjadinya alveolar osteitis atau dry socket (soket kering), di mana proses penyembuhan setelah cabut gigi jadi terganggu. Dry socket biasanya terjadi pada 1-3 hari pasca pencabutan gigi dan ditandai dengan rasa sakit yang parah, bau mulut, bahkan pembesaran kelenjar getah bening pada area pencabutan gigi.

Selain itu, kadar estrogen yang meningkat selama menstruasi akan memicu terjadinya proses fibrinotik.

Hal ini dapat mengganggu pembentukan bekuan darah yang berperan penting dalam proses penyembuhan luka pasca pencabutan.

Saat haid, Anda juga sebaiknya tidak mengonsumsi obat-obatan pengencer darah yang dapat meningkatkan sirkulasi darah.

Pasalnya, asupan obat ini dapat meningkatkan darah menstruasi, bahkan menyebabkan anemia dan pendarahan hebat.

Dengan segala risiko terkait cabut gigi saat haid, penting bagi Anda untuk menginformasikan kondisi tubuh Anda kepada dokter gigi sebelum melakukan prosedur cabut gigi.

Hal ini penting guna mencegah risiko yang dapat terjadi dan penyembuhan dapat berjalan dengan lancar.

sumber\foto | KAIROS
reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment