Baru Diperbaiki, Tiang Portal Kembali Tumbang

Tiang portal

topmetro.news – Tiang portal yang berada di jalan Simpang Pardomuan arah ke Sei Lama, tepatnya di samping PT. PKS Sintong Abadi Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, terlihat miris. Pasalnya, tiang milik Dinas Perhubungan Kabupaten Asahan yang baru beberapa hari diperbaiki tersebut, kembali tumbang.

Kepada wartawan Koran Top Metro (grup topmetro.news), Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Asahan, Sofian Manulang ketika dihubungi melalui whatsapp mengatakan, bahwa portal tersebut sudah diperbaiki dua hari yang lalu. Namun saat dipertanyakan mengapa tiang portal kembali tumbang, Sofian mengaku terkejut.

“Ntar saya telpon Kabid Zakaria Tarigan untuk segera mengecek ke lapangan,” kata Sofian dari seberang sambil menutup teleponnya, Jum’at (18/3/2022).

Beberapa menit kemudian, Kadis Sofian menelepon awak media ini, dan mengakui bahwa portal itu sudah tidak ada lagi. Menurut Sofian, setelah portal dipasang, malam Jum’at kembali tertabrak truk dan tumbang. Saat ini sedang diperbaiki di bengkel las dan akan dipasang setelah selesai.

“Tadi malam ditabrak truk lagi. Saat ini sedang dibawa ke bengkel las untuk diperbaiki. Katanya baru siap dua hari lagi. Nanti kalo sudah siap akan dipasang lagi,” jelasnya.

Sementara itu, Tokoh masyarakat Desa Sei Lama, Tukimin merasa sangat prihatin dengan portal yang selalu tumbang dan berakibat mobil roda 6 ke atas bebas lalu lalang melewati jalan dengan kapasitas III sehingga bisa merusak jalan tersebut.

Dia meminta kepada Pemerintah Kabupaten Asahan untuk segera memasang portal kembali agar jalan tersebut tidak mudah rusak.

Dia menjelaskan, berdasarkan Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Jalan Raya, pasal 19 menerangkan bahwa kelas jalan diklasifikasikan menjadi 4 kelas yaitu kelas I, II, III dan kelas khusus.

“Jalan Simpang Pardomuan menuju Sei Lama adalah jalan kelas III yang hanya dapat dilalui kendaraan dengan ketentuan lebar 2,1 meter, panjang 9 meter dan tinggi 3,5 meter dengan kapasitas muatan kurang dari 10 ton,” kata Tukimin.

Reporter | Kiki Sitepu

Related posts

Leave a Comment