Penembakan Massal di Sacramento AS, 6 Tewas dan 12 Terluka

Penembakan Massal di Sacramento AS, 6 Tewas dan 12 Terluka

topmetro.news – Penembakan terjadi di Sacramento, Amerika Serikat. Menurut polisi Sacramento, Negara Bagian California, pelaku penembakan terdiri dari beberapa orang. Berdasarkan laporan, 6 orang tewas dan 12 terluka dalam kekerasan yang berlangsung pagi hari ini. Polisi masih memburu tersangka.

Kepala Polisi Kathy Lester tidak memberikan informasi terkait tersangka atau motif penembakan. Tetapi kejadian berlangsung di beberapa blok dari ibukota negara bagian, ketika bar mulai tutup dan orang-orang turun ke jalan.

“Kami tahu bahwa perkelahian besar terjadi sesaat sebelum penembakan, dan kami telah mengkonfirmasi ada beberapa penembak,” kata Lester dalam konferensi pers, Senin (4/4/2022).

Lester menyebut, penembakan itu terjadi sekitar pukul 02.00 waktu setempat. Dekat Golden 1 Center, sebuah arena di mana tim bola basket Sacramento Kings bermain dan konser berlangsung.

Temuan Senjata

Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menemukan setidaknya satu senjata di tempat kejadian dan telah menemukan 12 korban dengan berbagai tingkat cedera.

Petugas menutup beberapa blok dan tempat kejadian itu dihiasi dengan kerucut plastik biru dan merah yang menandai bukti. Sementara kerabat korban menunggu di luar garis polisi mencari berita tentang kehilangan orang yang ia cintai.

Lester mengatakan ada tiga pria dan tiga wanita di antara mereka yang tewas. Akan tetapi, dia belum bisa mengidentifikasi salah satu korban.

Salah satu kerabat korban, Pamela Harris, mengatakan putrinya telah menelepon pada pukul 02:15 untuk mengatakan bahwa putranya yang berusia 38 tahun, Sergio, telah ditembak dan dibunuh di luar sebuah klub malam di Sacramento.

“Dia bilang Sergio sudah tewas. Kemudian saya pingsan,” kata Harris, yang masih menunggu konfirmasi resmi dari polisi.

“Aku tidak bisa pergi dari sini sekarang, sampai aku tahu apa yang terjadi. Aku tidak akan pergi kemana-mana. Rasanya ini seperti mimpi,” ujarnya menambahkan.

Tempat kejadian peristiwa penembakan tersebut baru-baru ini direvitalisasi sebagai pusat hiburan. Selama seminggu terakhir, masker di daerah tersebut mulai lepas, bar serta restoran mulai penuh dengan orang-orang yang sudah lama di isolasi oleh Covid-19.

Menanggapi insiden ini, Presiden Joe Biden menyampaikan bahwa Amerika Serikat turut berduka cita atas komunitas yang terluka oleh kekerasan senjata. Biden meminta Kongres untuk mengesahkan undang-undang senjata yang lebih ketat.

 

Sumber: tempo

Related posts

Leave a Comment