topmetro.news – Pengurus Daerah Sumatera Utara Asosiasi Antropologi Indonesia (AAI) lakukan koordinasi ke Pimpinan DPRD Kabupaten Langkat terkait pembentukan Forum Kemitraan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara.
Koordinasi Asosiasi Antropologi itu diterima Ketua DPRD Langkat Sribana Peranginangin bersama Wakil Ketua DPRD Langkat Ralin Sinulingga dan Antoni, anggota DPRD Langkat Sandrak Herman Manurung dan Sukardi didampingi Sekretaris DPRD Langkat Basrah Pardomuan di Ruang Kerja Ketua DPRD Langkat, Kamis (7/4/2022).
Sebagai informasi, Pengurus Daerah AAI berkantor di Jalan Dwikora No. 9 C Komplek Setia Budi Town House Medan Sunggal.
Dalam pertemuan itu, Ketua Pengurus Daerah AAI Zulkifli Lubis menjelaskan bahwa asosiasinya merupakan asosiasi nasional yang berdiri sejak 12 Maret 1983. Memiliki visi menjadikan profesi antropologi bermanfaat bagi penciptaan tatanan sosial dan budaya yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Di hadapan Pimpinan DPRD Langkat, Zulkifli menuturkan bahwa asosiasinya ke depan akan membentuk sebuah Forum Kemitraan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Langkat.
Ia menjelaskan, forum ini bermanfaat untuk Kelompok Tani Hutan Konservasi (KTHK), masyarakat di sekitar kawasan dan pemerintah daerah.
“Saat ini tercatat ada 26 KTHK di Kabupaten Langkat lingkup kawasan pengelolaan taman nasional III Stabat,” tambahnya.
Dan dalam waktu dekat PD AAI Sumut akan mengadakan forum grup diskusi (FGD) di Hotel Grand Stabat. Kemudianakan mengundang pemangku kepentingan. Seperti pemerintahan daerah, DPRD, BB-TNGL, CSO, NGO, KTHK, dan pihak swasta lainnya
Warga Kawasan TNGL
Anggota DPRD Langkat Sukardi di kesempatan itu turut menimpali penyampaian Ketua AAI. Ia menyakinkan bahwa program kemitraan konservasi sangat begitu terasa bagi warga di daerah tempat tinggalnya di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
“Sudah 22 tahun saya dan warga pengungsi Aceh lainnya tinggal di Kawasan TNGL. Dan saat ini telah diperhatikan pemerintah daerah dengan telah dipasangnya jaringan listrik PLN dan adanya program kemitraan konservasi,” ungkap Sukardi.
Usai mendengarkan penjelasan keberadaan dan fungsi AAI, Pimpinan DPRD Langkat mendukung sepenuhnya pembentukan Forum Kemitraan Konservasi TNGL Kabupaten Langkat.
Ralin Sinulingga mengungkapkan bahwa hal yang sama telah mereka perjuangkan terkait terbangunnya jalan penghubung dari Kabupaten Langkat menuju ke Kabupaten Karo melalui kawasan TNGL.
Ketua DPRD Langkat Sribana Peranginangin juga memberikan dukungan sepenuhnya. “Kalau yang terbaik untuk rakyat dan untuk membangunan ekonomi rakyat pastilah kami dukung,” ujarnya.
Terhadap rencana Asosiasi Antropologi Indonesia akan mengadakan forum grup diskusi (FGD) di Hotel Grand Stabat, Sribana juga menyambut baik. Katanya, undangan FGD dapat mereka sampaikan ke DPRD Langkat.
“Semoga FGD menghasilkan rekomendasi yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Langkat,” tutup Sribana.
reporter | Rudy Hartono
