Wakil Bupati Asahan Pimpin Rapat Terbatas PMK

Wakil Bupati Asahan Pimpin Rapat Terbatas PMK

topmetro.news – Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar S.Sos MSi pimpin rapat terbatas terkait penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi, babi, domba, kambing dan kerbau yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia di aula Mawar, pada Jumat (20/5/2022).

Rapat dihadiri Kapolres Asahan, Dandim 0208 Asahan, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sudiwan Situmorang SP MP, Kadis Peternakan Drh Yusnani, Kepala BPBD, Kasat Pol PP, Kadis Perhubungan.

Taufik mengatakan Pemkab Asahan bekerjasama dengan Polres, Kodim, Dinas terkait dan Kecamatan akan memperketat pengawasan keluar masuknya angkutan yang membawa hewan di sejumlah perbatasan Asahan.

“Pengawasan ini adalah respon cepat kita untuk mencegah wabah PMK, terutama di perbatasan Asahan. Kita akan monitoring jumlah hewan ternak di Asahan bekerjasama dengan Polres, Kodim dan Dinas Peternakan akan membentuk satgas untuk mengatasi wabah PMK khususnya di Asahan”, kata Taufik.

Bentuk Satgas

Taufik menginstruksikan kepada Dinas Peternakan untuk segera membentuk satgas pencegahan PMK. Dengan melibatkan seluruh steakholder mulai tingkat Kecamatan sampai Kabupaten. Agar penyebaran virus PMK ini dapat diminimalisir bahkan diharapkan tidak ada ditemukan di Asahan.

Taufik menginstruksikan kepada Kadis Peternakan untuk secara intens melakukan sosialisasi tentang perawatan sapi dan kandangnya. Karena hal tersebut merupakan salah satu cara dalam mencegah penyebaran virus PMK.

“Sesuai informasi yang kami terima dari Dinas Peternakan bahwa wabah PMK ini adalah penyakit lawas yang kembali terjadi saat ini. Penyakit ini hanya menimpa hewan ternak dan tidak menular ke manusia”, kata Taufik.

Ciri-ciri ternak terkena wabah PMK: demam tinggi (39-41°C), keluar lendir berlebihan dari mulut serta berbusa. Terdapat luka-luka seperti sariawan pada rongga mulut serta lidah, ternak pincang, luka pada kaki, kukunya terlepas, nafsu makan rendah, lemas, gemetar, pernapasan cepat, semakin kurus dan produksi susu menurun.

Jika masyarakat memiliki hewan ternak dengan ciri-ciri seperti itu agar segera mengandangkan dan mengawasi ternaknya. Serta melaporkannya kepada pihak terkait. Sebaiknya ternak dikandangkan, jangan dibiarkan berkeliaran. Karena itu sangat membantu dalam menghindari terjangkit virus PMK”, kata Taufik.

Penulis : En

Related posts

Leave a Comment