Gubsu dan Kapolda Hadiri Tabligh dan Dzikir Akbar di Tabagsel

TOPMETRO.NEWS – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) HT Erry Nuradi bersama Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menghadiri acara Dzikir Tabligh dan Dzikir Akbar di Lapangan Bataliyon Rajawali Padangsidempuan yang diikuti puluhan ribu massa, kaum dhuafa dan yatim piatu.

“Dalam kegiatan seperti ini, maka kembali kita mendengar pesan moral tentang kebaikan, kebenaran, keselamatan dan perdamaian sekaligus meningkatkan keimanan dan ibadah kepada Allah SWT serta pengamalan nilai-nilai agama dalam kehidupan kita,” ujar Gubernur dalam sambutannya pada acar bertema ‘Untuk Indonesia 1 Berdaulat’, Rabu (14/6).

Gubernur berpesan agar masyarakat saling menjaga kekompakan, kebersamaan dan satukan derap langkah selama membersihkan pembagunan Sumatera Utara. Karenanya, di tengah kebhinekaan yang ada, maka pesan-pesan agama semakin penting artinya untuk didengarkan dan diamalkan sehingga rasa keislaman yang dirajut dengan tali kasih sayang di antara sesama akan semakin meningkat.

“Islam adalah Agama kebenaran yang merupakan perwujudan dari aturan-aturan hidup yang telah diwahyukan Allah sang Penguasa Alam Semesta sebagai petunjuk bagi umat manusia,” jelasnya.

Era globalisasi saat ini lanjut Gubernur, umat Islam harus menyikapi perubahan kemajuan dunia yang demikian cepat. Membekali diri dengan penguatan iman, moral dan akhlak, sehingga mampu Anda lebih berperan dalam mengisi kegiatan pembangunan maupun kemasyarakatan.

Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan bukan sekedar berdzikir, tetapi sebagai bagian dari doa agar permintaan untuk kebaikan di ijabah Allah SWT. Di mana selama berpuasa segala amal ibadah, pengampunan serta dijauhkan dari api neraka diberikan kepada umat muslim.

“Semoga di Idul Fitri, kita mendapat gelar sebagai umat muslim yang bertaqwa,” sebut Kapolda.

Dikatakannya, Sumut sudah teruji kebhinekaan, nasionalisme, toleransi dan keberagamannya. Sehingga dirinya berharap masyarakat tidak mudah dipecah belah.

“Tidak ada Indonesia tanpa Tabagsel dan tidak ada Indonesia tanpa Sumatera Utara,” katanya.(TM-11).

Related posts

Leave a Comment