Berita Viral Wakil Rakyat di Nias Diduga Bermain Judi, Anak Perantau: Beri Sanksi Tegas, ini Tamparan Bagi Pimpinan Parpol

Tersebar di media sosial seorang anggota DPRD Kabupaten Nias, Sumut, diduga sedang asyik bermain judi.

topmetro.news – Miris! Tersebar di media sosial seorang anggota DPRD Kabupaten Nias, Sumut, diduga sedang asyik bermain judi. Dalam postingan yang dilansir video Facebook milik Tania S, wakil rakyat tersebut duduk sambil bermain kartu.

Video tersebut tersebar, Minggu (17/7/2022). Info beredar pria tersebut diduga pimpinan DPRD Nias berinisial AL. Sang wakil rakyat tak bermain sendiri. Bahkan kabarnya bersama rekan-rekannya.

Tak hanya itu, dari rekaman video juga tampak berapa lembar uang kertas pecahan Rp100 ribu berada di atas meja yang menurut dugaan, juga sebagai taruhan. Namun belum ada info pasti, kapan dan di mana oknum pimpinan dewan itu bermain kartu joker bersama rekan-rekannya.

Dalam postingannya, akun Facebook @Tania S menulis komentar mengaku malu melihat perbuatan oknum petinggi DPRD Kabupaten Nias itu bermain judi.

“Saya punya darah Nias. Dan saya malu melihatnya. Semoga bapak yang terhormat segera bertobat,” tulis Tania S.

Temuan itu pun, katanya sempat dikonfirmasi salah satu media online terbitan Medan. Hanya saja yang bersangkutan tidak mengubris terkait aksinya diduga bermain judi jenis joker.

Perantau Nias

Tak pelak, perbuatan yang mencoreng label sebagai wakil rakyat Nias itu ditanggapi anak perantauan Nias di Jakarta. Kata mereka, hendaknya para wakil rakyat lebih mementingkan kepentingan konstituennya ketimbang eforia semata.

Dalam artian, banyak hal yang harus dikerjakan para wakil rakyat terutama di Nias. Selain itu diharapkan para pimpinan partai politik lebih selektif menempatkan posisi kader-kadernya di daerah supaya nama baik kepartaian tidak tercoreng.

“Apabila itu benar (wakil rakyat bermain judi-red) harus ditindak sesuai hukum yang berlaku. Jangan sampai kepercayaan rakyat hilang hanya karena ulah pimpinan DPRD. Berikan sanksi tegas. Kalau bisa tak cuma sekadar teguran. Tapi dicopot dari kedudukannya. Dan kasus ini merupakan tamparan bagi pimpinan partai politik,” tegas mereka, Senin (18/7/2022).

Selain itu, lanjutnya, bahwa AL merupakan pimpinan yang sejajar dengan kepala daerah sebagai ikon di Kabupaten Nias induk. “Pastinya apa yang diduga dilakukan AL sangat mencoreng marwah masyarakat Nias induk. Yang tak etis lagi beredar di video yang kita lihat kalau AL diduga menggunakan pakaian beratribut Partai Demokrat. Ini kan memalukan,” tandas para anak perantau Nias itu di Jakarta.

penulis | Erwin Parinduri

Related posts

Leave a Comment