66 Cabor akan Dipertandingakan Pada PON 2024 di Sumut

66 Cabor akan Dipertandingakan Pada PON 2024 di Sumut

topmetro.news – Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional atau PON XXI 2024 Aceh – Sumut Tahun 2024 akan mempertandingkan 66 cabang olahraga (Cabor). Dengan perincian, di Sumut 34 Cabor dan Aceh 32 Cabor.

Hal itu, diungkapkan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut, Tuahta Ramajaya Saragih dalam jumpa press di gelar di lantai II, Kantor Gubernur Sumut, Kota Medan, Rabu (3/8) sore.

Tuahta menjelaskan dari 34 Cabor yang akan dipertandingkan tersebar di 6 Kabupaten/Kota, yakni Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, Kota Binjai, Kabupaten Serdang Begadai, Kabupaten Simalungun dan Kota Tebing Tinggi. Dimana, 6 Kabupaten/Kota ini, akan menjadi lokasi atau venue.

“Perlu disampaikan bahwa informasi sementara, ada 34 cabor yang akan dilaksanakan di Sumut dan di Aceh ada 32 cabor. Nomor pertandingan ini masih didiskusikan karena masih dinamis. Kita akan diskusikan di KONI pusat dalam waktu dekat,” jelas Tuahta.

Setelah Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi sebagai Ketua Panitia Besar PON 2024 wilayah Sumut, Kamis (28/7) lalu. Tuahta mengungkapkan 6 kepala daerah tersebut, akan menjadi Ketua Sub PB PON sebagai pihak penanggungjawab pertandingan venue di 6 Kabupaten/Kota itu.

“Mengenai venue atau tempat ini akan diusulkan kepada Gubernur untuk diteruskan dalam SK Gubernur. Sehingga penunjukan lokasi-lokasi ini nanti ada dasarnya bahwa lokasi-lokasi ini menjadi pelaksanaan 34 cabor tadi,” ucap Tuahta didampingi Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis dan Plt Kadis Kominfo Sumut, Kaiman Turnip.

Persiapan Venue

Untuk mempersiapkan venue di 6 Kabupaten/Kota. Tuahta mengatakan pihaknya akan mengundang Bupati dan Wali Kota, Kadispora serta KONI 6 Kabupaten/Kota tersebut.

“Ini masih dalam godokan kita. Diskusi dengan KONI Sumut dan dengan Kepala Daerah, setelah KONI Kabupaten/Kota masing-masing,” kata Tuahta.

Tuahta mengatakan untuk Sport Center Kabupaten Deli Serdang merupakan venue utama. Saat ini, sedang dalam tahap proses pelelangan dan dalam waktu dekat akan di tetapkan melalui LPSE atau pemenangnya untuk melakukan pembangunan.

“Di Sport Center ini, ada 3 venue yang terdiri dari Martial Art, Bowling dan Atletik. Selebihnya ada di wilayah Kota Medan, Deli Serdang dan Tebing Tinggi, Simalungun lalu Sergai, Kota Binjai,” jelas Tuahta.

Tuahta mengatakan bahwa untuk pembangunan Sport Center dengan menggunakan dana APBD Sumut Multiyears tahun 2022 dan 2023. Dengan total anggaran mencapai Rp 427 miliar.

“Pembangunan venue ini dilakukan melalui multi years selama 2 tahun. Untuk tahun pertama ini dilakukan dengan biaya sejumlah Rp65 miliar di 2022. Lalu di 2023 kurang lebih Rp362 miliar. Jadi ada total Rp427 miliar untuk pembangunan venue di Sport Centre. Telah dilaksanakan LPSE mulai tender dan pemenangnya,” ucap Tuahta.

Selain itu, Tuahta mengungkapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut melalui Dispora Sumut, akan meluncurkan logo dan maskot.

“Logo berdiskusi dengan Aceh, maskot dengan internal masing-masing Provinsi. Ini sudah dalam waktu dekat kita sebar flayernya paling lama 2-3 bulan lalu kita dapatkan maskot. Jadi, tahun 2023 akan kita lakukan sosialisasi logo dan maskot,” tandas Tuahta.

Lebih Lanjut

Sementara itu, Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis mengatakan untuk Pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut, akan digelar pada 9 September 2024 dengan bersamaan dengan hari olahraga nasional yang dibuat oleh Kemenpora.

“Kemudian di Sumut, menyiapkan sarana dan prasarana, KONI sebagai peserta PON,” tutur John.

John menjelaskan saat ini, KONI Sumut tengah mempersiapkan dengan melakukan pembinaan Atlet yang akan bertarung. Kemudian, melakukan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) untuk ratusan atlet binaan KONI Sumut ini.

“KONI Sumut sudah melakukan pelatda tahun 2021, dengan jumlah atlet 479 atlet dengan 200 orang pelatih pada 31 Juli 2022. Sehingga target kita di angka 1000 orang pada tahun 2023,” jelas John.

John mengatakan bila di PON ini, seluruh Cabor diikuti. Pihak KONI Sumut harus menyiapkan 1500 atlet. Namun, pihaknya tidak mengirim atlet ke sebuah cabor, yang tidak memiliki potensi perolehan medali.

“Saya sudah menyarankan ke Gubernur yang tidak ada cabornya kita dimana belum tentu kita berprestasi. Paling tidak 2023 nanti kita 1200 atlet. Dari 1200 kita targetkan elitenya (potensi besar memperoleh medali) 200 atlet. Kita targetkan tahun ini 70 atlet kita yang masuk tingkat nasional, dan tahun 2023 masuk elite nasional 200, tahun 2024 elite nasional 250,” pungkasnya.

Penulis | Erris

Related posts

Leave a Comment