topmetro.news – Sejak memimpin Sumatera Utara hampir empat tahun, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dalam bermonunikasi terkesan keras. Namun Sabtu (20/8) Gubsu membuka rahasia, ternyata hatinya tidak sekeras ucapannya.
Di hadapan ratusan generasi millenial di Aula Tengku Rizal Nurdin Medan, Sabtu (20/8) itu mengaku dalam berkomunikasi dengan masyarakat terkesan keras dan tegas tetapi sesungguhnya dia mengaku hatinya lembut.
“Saya memang sering berkata keras dan tegas tetapi percayalah hati saya sangat lembut,” ucap mantan Pangkostrad ini seraya menyadari ada beberapa pihak yang menilai seolah-olah dia kasar.
Padahal lanjutnya apa yang disampaikannya adalah sesuai isi hatinya secara terbuka dan jujur apa adanya. “Saya dibentuk karakter ini sejak kecil karena saya berada pada lingkungan yang tegas berdisiplin. Sehingga saya masuk menjadi Tentara Nasional Indonesia selama lebih 30 tahun,” ujar Gubsu buka rahasia.
“Ayah saya TNI dan saya juga TNI namun karakter saya itu tidak pula menggambarkan saya orang yang kasar. Melainkan hati saya lembut,” ujar Gubsu yang diapplus tepuk tangan ratusan siswa dan mahasiswa milenial.
Kata Edy, sebagai pemimpin dia harus membangun interaksi yang intens dengan masyarakat diantaranya kaum muda sebagai penerus bangsa.
Lebih Lanjut
Dia menyatakan tantangan generasi muda adalah bagaimana mampu bersaing di era globalisasi. Dengan modal utama membangun budi pekerti, akhlak dan ilmu pengatahuan.
“Tanpa akhlak dan ilmu pengetahuan kalian akan sulit mencapai cita cita dan menghadapi berbagai tantangan,” ujarnya.
Itulah sebabnya kata kuncinya adalah pendidikan. Dan pendidikan itu harus setara dinikmati oleh semua warga negara karena itulah hakekat dari negara yang merdeka dan berdaulat.
Sementara itu dihadapan 600 pelajar dan mahasiswa di Seminar Youth Recovery Word Indonesia Scholarship Festival di Aula T Rizal Nurdin, Gubsu menyatakan masa depan bangsa ini sangat bergantung penuh pada kemampuan kita mempersiapkan generasi muda agar mereka siap memimpin bangsa ini ke depan.
Gubsu sambil memberi motivasi selama satu jam, mengajak generasi milenial agar termotivasi. Untuk menjadi orang orang besar dan hebat, tidak hanya mapan dalam ekonomi tetapi bisa bermanfaat buat orang lain.
Gubsu berharap agar generasi muda Sumatera Utara selain mengejar setingginya ilmu pengetahuan tetapi juga harus terbangun rasa kepedulian, kasih sayang bagi sesama.
“Saya ingin kalian semua memiliki hati yang mulia, selalu mencintai dan menyayangi,” ujar Gubsu sembari menyatakan keyakinannya masih lebih banyak anak Sumut ini memiliki jiwa kepedulian dan kasih sayang untuk ikut membangun Sumut.
Tegas Dan Humoris
Sementara itu beberapa mahasiswa pemburu beasiswa yang mengikuti seminar ini diantaranya Gita Mayangsari ( mahasiswi Fak Pertanian USU semester 3) sangat senang bisa bertemu langsung dengan Gubsu dan menarik motivasinya.
“Saya senang meski pak Gub bicaranya keras dan tegas tapi beliau juga humoris,” kata Mayang yang mendengar langsung humor-humor Gubsu sehingga membuat suasana seminar tanpa terasa berjalan dengan bahagia.
Hal yang sama juga disampaikan oleh seorang mahasiswi Fakultas Teknik semester III UNIMED. Zahra menyebut mereka tidak ada merasa tersinggung dengan kata demi kata yang diucapkan Gubsu bahkan beliau sering menyampaikan kata-kata humor.
“Saya pribadi senang lihat pemimpin yang tegas dan itu menggambarkan apa yang ada di hatinya. Itulah yang diucapkannya,” ujar gadis berhijab yang beralamat di daerah Mandala.
Dirinya bersama ratusan mahasiswa ingin mendapatkan beasiswa yang diberikan Kemendikbud dan para donatur lainnya.
Sumber | Relis
