TOPMETRO.NEWS – Aksi perampokan makin marak. Polisi diminta meningkatkan pengamanan. Masyarakat juga diminta lebih mawas diri, jangan mengundang perampok beraksi.
Kali ini seorang guru TK atas nama Yanti dirampok. Akibat perampokan yang diduga dilakoni 3 orang yang terdiri dari dua orang laki-laki dan seorang perempuan, guru TK Melati itu harus kehilangan banyak darah akibat luka bacok di kepalanya. Akhirnya Yanti pun harus dirawat intensif di RS Doris Sylvanus, Senin (19/6) menjelang fajar.
Ihwal kejadian ini, sekitar pukul 02.00 WIB. WT, perempuan yang dikenal baik oleh korban, saat itu masuk melalui pintu depan setelah merusak kunci pengait bersama dua lelaki yang tak dikenalnya.
Usai berhasil masuk, sejurus kemudian, para pelaku membekap mulut Yanti dengan bantal seraya memukul dengan benda tumpul. Selain itu, agar tak bisa bergerak, kaki korban diikat dan dipegang dengan erat oleh WT, yang tampil tomboy.
“Waktu itu saya nggak sadar lagi. Waktu bangun sudah hilang (barang berharga, red),” ujarnya.
Setelah pelaku kabur, semua barang berharga milik Yanti pun raib digondol pelaku.
Adapun barang-barang tersebut antara lain kalung emas seberat 1 ons, gelang emas 40 gram dan uang Rp10 juta dibawa kabur. Dari barang yang diambil ini, total kerugian yang diderita korban sekitar Rp90 juta.
Direskrimum Polda Kalteng, Kombes Pol Ignatius Agung Prasetyoko mengatakan 2 ua pelaku perampokan sudah ditangkap, hingga kemarin masih berada di Polda Kalteng. Menurut dia, pelaku seorang perempuan yang dibekuk di Jalan Tjilik Riwut, Sampit sedang seorang lainnya laki-laki ditangkap di Palangka Raya.
“Kini kita masih mencari pelaku lainnya. Besok (hari ini, red) kita beberkan semuanya,” ungkapnya, Senin kemarin. (tmn)
