Trump Marah, Warganya Tewas di Korea Utara

donald trump marah

TOPMETRO.NEWS – Keluarga mahasiswa AS, Otto Warmbier dilaporkan meninggal dunia usai dibebaskan Korea Utara (Korut). Presiden Amerika Serikat Donald Trump kemudian mengecam Korea Utara (Korut) dengan menyebutnya sebagai ‘rezim brutal’.

Amarah itu disampaikan Trump saat menghadiri salah satu acara Gedung Putih pada Senin (19/6) waktu setempat,

Sekadar diketahui Warmbier yang berusia 22 tahun, meninggal dunia Senin (19/6), atau 6 hari setelah dibebaskan Korut dalam keadaan koma.

“Sungguh rezim brutal,” ucap Trump merujuk pada Korut.

“Hal-hal buruk terjadi, tapi setidaknya kita bisa memulangkannya ke orangtuanya,” imbuhnya.

“Nasib Otto memperdalam tekad pemerintahan saya untuk mencegah tragedi serupa menimpa orang-orang tak bersalah di tangan rezim yang tidak menghormati penegakan hukum,” ujar Trump.

“Amerika Serikat, sekali lagi, mengecam kebrutalan rezim Korea Utara, selagi kita berkabung untuk korban terbarunya,” tegas Trump.

Warmbier divonis 15 tahun kerja paksa setelah dituding mencuri slogan propaganda dari hotel tempatnya menginap di Korut, awal tahun lalu. Namun belakangan diketahui sesaat setelah divonis tepatnya sejak Maret 2016, Warmbier jatuh koma.

Hingga kini penyebab koma Warmbier tidak diketahui pasti.

Otoritas AS meminta Korut untuk menjelaskan hal itu secara transparan. Dalam penjelasannya, Korut menyebut Warmbier mengalami botulisme, keracunan makanan yang dipicu bakteri clostridium botulinum. Namun tim dokter menyangkalnya. Disebutkan, hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada gejala botulisme dalam sistem tubuh korban.(tmn)

Related posts

Leave a Comment