Gelar Pekan Informasi Katarak 2022, Agincourt Resources Sasar 600 Mata Buta Katarak

PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, kembali mengadakan rangkaian pemeriksaan dan operasi katarak gratis.

topmetro.news – PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, kembali mengadakan rangkaian pemeriksaan dan operasi katarak gratis.

Kegiatan bertema ‘Buka Mata Lihat Indahnya Dunia’ itu menyasar masyarakat prasejahtera di Tapanuli Selatan dan Medan, Sumatera Utara. Berlangsung dari September hingga November 2022.

Rangkaian kegiatan dibuka dengan Pekan Informasi Kesehatan Mata dan Katarak di Sopo Daganak, Batangtoru, Senin (12/9/2022). Hadir sekira 200 orang dari berbagai unsur masyarakat, seperti Forkopimcam, kepala desa, tenaga kesehatan, dan kader posyandu.

GM Operations PTAR Rahmat Lubis, Selasa (13/9/2022), melalui topmetro.news menyatakan, penyelenggaraan Pekan Informasi Katarak itu mereka yakini mampu menjadi langkah antisipasi efektif untuk mengurangi kebutaan akibat katarak.

Dan ia berharap, perwakilan masing-masing daerah yang hadir dapat berbagi pengetahuan dan informasi kepada warga, kenalan, keluarga, tetangga. Sehingga dapat mengikuti kegiatan yang sangat bermanfaat tersebut.

“Tahun ini PTAR menggandeng Rumah Sakit (RS) Khusus Mata Mencirim Tujuh Tujuh di Medan. Yang sudah 17 tahun berpengalaman menggelar operasi katarak,” ungkapnya.

Lalu Rahmat Lubis juga menambahkan, perusahaan berharap dapat membebaskan 600 mata buta katarak selama rangkaian operasi berlangsung. Yakni pada dua titik lokasi dengan pembagian operasi terjadwal setiap minggu, untuk tetap menjaga Prokes Covid-19. Jumlah itu relatif moderat di tengah situasi Pandemi Covid-19 yang sudah terkendali.

Jadwal Operasi

Namun, menurutnya, jika antusiasme masyarakat selama rangkaian operasi katarak begitu besar, tidak tertutup kemungkinan PTAR menggelar operasi tambahan. Tentunya dengan tetap memperhatikan situasi penyebaran Covid-19.

“Dengan kepedulian yang tinggi untuk menyokong harapan hidup penderita katarak, keluarga, dan komunitas di sekitarnya, PTAR siap menggelar operasi katarak gratis. Tentunya operasi katarak ini dilakukan dengan prosedur protokol kesehatan. Mulai dari tahap screening, pelaksanaan operasi katarak, hingga kontrol pasca-operasi,” katanya

Sementara untuk operasi katarak di Tapanuli Selatan (Tapsel) akan fokus di RS Bhayangkara Kecamatan Batangtoru. Jadwal operasi 14 September, 24 September, dan 15 Oktober. Pendaftaran dan pemeriksaan mata sekaligus dapat langsung ke RS Bhayangkara setiap hari kerja.

Setelah dari titik Batangtoru, operasi katarak akan berlanjut di Medan. Tepatnya di RS Khusus Mata Mencirim Tujuh Tujuh Medan, dengan jadwal operasi pada 22 Oktober, 12 November, dan 23 November.

Sementara itu, perwakilan Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan, Rudi Iskandar Harahap MKes, kepada topmetro.news mengatakan, mereka mendukung penuh operasi katarak oleh PTAR. Dan ia sangat mengapresiasi komitmen luar biasa PTAR yang tanpa henti menggelar operasi katarak sejak 2011.

“Kami siap mendukung penyampaian informasi kepada masyarakat tentang katarak dan kebutaan yang disebabkan oleh katarak,” tandasnya.

Berdasarkan data hasil Survei Kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness Tahun 2014–2016, prevalensi kebutaan akibat katarak di Indonesia sebesar 1,9%. Dengan 77,7% penyebab utama kebutaan dan gangguan penglihatan terbesar adalah katarak yang tidak operasi. Dan khusus di Sumatera Utara saja, hampir 80% kebutaan pada penduduk usia 50 tahun ke atas disebabkan katarak yang tidak dioperasi.

Komitmen PTAR

Tidak tahun ini saja PTAR menghelat bakti operasi katarak secara cuma-cuma. Program operasi katarak sejak 2011 ini terus berlanjut dari tahun ke tahun, hingga tertahan beberapa tahun lantaran Pandemi Covid-19.

Senior Manager Corporate Communications PTAR Katarina Siburian Hardono kepada topmetro.news menjelaskan bahwa, perusahaan sejauh ini sudah tujuh kali menggelar operasi katarak gratis. PTAR telah membantu kesembuhan 8.118 mata katarak, sekaligus menyokong harapan hidup 7.131 orang.

“Katarak dapat terjadi pada semua orang. Termasuk bayi dan anak-anak dan tidak terbatas pada orang dewasa saja. Kebutaan karena katarak bisa dihindari atau disembuhkan hanya dengan operasi. Kami menyadari fakta bahwa kehilangan penglihatan atau kebutaan dapat menurunkan kualitas hidup seseorang. Dan berdampak pula pada orang-orang terdekatnya,” katanya.

“Kami meyakini bahwa operasi katarak tidak sekadar membuat penglihatan seseorang menjadi jelas. Melainkan mampu meningkatkan produktivitas seseorang. Membuatnya mandiri dan lebih berdaya menjalani hidup. Dan sehat secara emosional,” ujar Katarina.

Asnah Tanjung (77), warga Padangsidimpuan, sangat merasakan manfaat hidup yang produktif setelah menjalani operasi katarak. Dan sebelum mengikuti operasi katarak, sekira lima tahun lamanya penglihatan Asnah kabur. Tambah lagi sakit kepala yang hampir setiap hari ia rasakannya. Beberapa kali berganti kacamata, penglihatannya tetap tidak jelas.

“Saat itu saya masih bekerja sebagai pedagang makanan ringan. Uangnya untuk kebutuhan keluarga. Karena mata saya kabur, kadang saya tidak bisa membedakan uang dari pembeli dan keliru mencatat pembelian di buku. Jadilah saya terus menanggung rugi,” akunya

Sampai akhirnya, pada tahun 2017, ketika berusia 72 tahun Asnah mengikuti operasi katarak olh PTAR. Ia memberanikan diri mengikuti operasi katarak.

“Ternyata tidak sakit sama sekali. Operasinya juga cepat. Setelah ikut operasi katarak, saya sudah bisa melihat dengan jelas, membedakan uang, membaca buku, juga mengaji”.ungkapnya mengakhiri.

reporter | Jeffry Barata Lubis

Related posts

Leave a Comment