TOPMETRO.NEWS – Diantar ke Kejagung untuk segera diadili. Begitu nasib Ferdy Sambo, Cs, tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir Joshua Hutabarat alias Brigadir J. Sejatinya hari ini, namun Polri batal melimpahkan berkas dan kelima tersangka ke Kejaksaan Agung RI. Pelimpahan para tersangka dipastikan Rabu (5/10/2022).
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebut hal ini berdasar kesepakatan antara penyidik Bareskrim Polri dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Agung RI.
“Hasil komunikasi dua pihak, jadi dari penyidik dan JPU sepakat untuk diantar ke kejagung (penyerahan tahap duanya) hari Rabu tanggal 5 Oktober, tempatnya masih menunggu,” kata Dedi kepada wartawan, Senin (3/10/2022).
Kelima tersangka itu diantaranya; Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E alias Richard Eliezer, Bripka RR alias Ricky Rizal, dan KM alias Kuat Maruf.
Mereka dijerat pasal 340 tentang pembunuhan berencana subsider pasal 338 Juncto pasal 55 dan pasal 56 KUHP. Mereka terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara atau pidana mati.
Susul Suami di Penjara
Sekadar diketahui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Jumat (30/8/2022) silam, mengumumkan Putri resmi ditahan setelah yang bersangkutan dinyatakan sehat.
“Ditahan di Rutan Mabes Polri,” ungkap Listyo di Gedung Rupatama Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (30/8/2022).
BACA PULA | Sewa Jet Pribadi Jakarta – Jambi, Kapolri Telusuri Anggota Ferdy Sambo
Seperti diberitakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, sewa jet pribadi Jambi-Jakarta (pp) yang digunakan anggota Ferdy Sambo, Brigjen Hendra, kini Kapolri sedang menelusurinya. Polisi kini menyelidiki asal usul biaya penyewaan pesawat pribadi itu.
Selain menelusuri asal uang dan jenis uang Brigjen Hendra, Kapolri Jenderal Sigit juga menyebut sedang menyelidiki penyedia pesawat jet pribadi yang dipakai Hendra.
Kapolri dalam konferensi pers, Jumat (30/9/2022) menyebut, terkait isu pesawat jet pribadi, kini Propam Polri sedang pemeriksaan bersama tipikor.
“Nanti akan kita telusuri apa dan dari mana asal uang untuk membayar private jet,” ujarnya.
