Kapolres Langkat: Kondisi Banjir di Pelawi Utara Kabupaten Langkat Mulai Surut

Kondisi Banjir

topmetro.news – Perkembangan kondisi banjir di Dusun 4 Pelawi Sebrang, Desa Pelawi Selatan Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat pada hari Senin (10/10/2022) sekira pukul 17.00 WIB dilaksanakan pengecekan debit air di Sungai Pelawi di Dusun 4 Pelawi Sebrang Desa Pelawi Selatan Kecamatan Babalan dilaporkan berangsur surut.

Informasi dari Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok SH SIK melalui Kasi Humas AKP Joko Sumpeno mengatakan bahwa hasil pengecekan untuk sore ini, Senin (10/10/2022) debit air mulai surut turun sekitar 15.

Namun setelah berkoordinasi dengan Kepala Dusun Desa Pelawi Selatan Kecamatan Babalan, debit air kemungkinan bisa naik kembali manakala ada turun hujan.

Sebagaimana diberitakan, tingginya curah hujan dalam sepekan ini berdampak timbulnya banjir yang merendam ratusan rumah warga di beberapa Kecamatan di Kabupaten Langkat. Banjir terjadi di 3 Kecamatan di Kabupaten Langkat sejak Minggu (9/10/2022) malam.

Adapun ketiga kecamatan itu yakni Kecamatan Sei Lepan, Kecamatan Babalan dan Kecamatan Wampu dengan ketinggian air mencapai 60 hingga 80 cm.

Berdasarkan data diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat. Untuk Kecamatan Sei Lepan, kondisi banjir terjadi di Kelurahan Harapan Baru, masyarakat terdampak sebanyak 62 rumah dengan ketinggian air bervariasi antara 30-40 cm.
Kemudian, Desa Lama Baru, masyarakat terdampak sebanyak 20 rumah dengan ketinggian air 50-60 cm.

“Jumlah total, masyarakat terdampak di Kecamatan Sei Lepan sebanyak 82 rumah. Dengan ketinggian air bervariasi 60-80 cm,” sebut Kepala BPBD Langkat, Irwan Syari, Senin (10/10/2022).

Kecamatan Babalan, kondisi banjir terjadi di Desa Pelawi Selatan, masyarakat terdampak sebanyak 86 rumah. Desa Pelawi Utara, masyarakat terdampak sebanyak 20 rumah. Desa Securai Utara, masyarakat terdampak sebanyak 50 rumah.

“Jumlah total, masyarakat terdampak di Kecamatan Babalan sebanyak 156 rumah. Dengan ketinggian air bervariasi antara 50-70 cm,” kata Irwan.

Selanjutnya, Kecamatan Wampu, banjir terjadi di Desa Stabat Lama, masyarakat terdampak sebanyak 30 rumah. Desa Gohor, masyarakat terdampak sebanyak 20 rumah.

“Jumlah total, masyarakat terdampak di Kecamatan Wampu sebanyak 50 rumah, dengan ketinggian air bervariasi antara 40-50 cm,” kata Irwan.

Irwan mengungkapkan total masyarakat terdampak di 3 kecamatan itu berjumlah 288 rumah. Namun, warga masih tetap bertahan di rumah masing-masing.

Irwan mengatakan kondisi saat ini, tinggi muka air sungai di Kecamatan Sei Lepan sudah berangsur surut. Sehingga air yang menggenangi rumah masyarakat juga mulai surut.

“Tinggi Muka Air sungai dan adanya gelombang pasang air laut di Kecamatan Babalan masih tinggi sehingga air masih menggenangi rumah masyarakat. Tinggi Muka Air sungai di Kecamatan Wampu masih tinggi sehingga menggenangi rumah masyarakat,” jelas Irwan.

Irwan memaparkan upaya yang dilakukan pihak BPBD Langkat, jika pihaknya berkoordinasi dengan pihak Kecamatan dan pihak Desa masih terus dilaksanakan.

Saat ini, tambah Kapolres Langkat, di beberapa titik daerah terdampak banjir sudah dipersiapkan posko perbekalan.

Reporter I Rudy Hartono

Related posts

Leave a Comment