topmetro.news – Rapat Pimpinan Nasional Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (Rapimnas GMNI) di Ancol-Jakarta, 15-17 Oktober lalu menghasilkan banyak rekomendasi dan keputusan penting menyangkut internal organisasi maupun kepentingan rakyat, bangsa, dan negara.
Fairuz Nasution, delegasi dari DPD GMNI Sumatera Utara memberikan apresiasi kepada DPP GMNI atas proses dan hasil-hasil rapimnas. Ditambah lagi, melalui forum resmi rapimnas tersebut Rapat Kerja Politik Nasional (Rakerpolnas) yang disuarakan GMNI SUMUT diterima forum dan DPP GMNI.
“Kami apresiasi DPP GMNI yang telah sukses menyelenggarakan rapimnas. Ini membuktikan bahwa eksistensi GMNI sebagai organisasi kader dan perjuangan masih tetap dibutuhkan bagi kepentingan hidup berbangsa dan bernegara. Di samping itu, kami berbahagia sekali ketika gagasan atau konsep konsolidasi politik nasional GMNI yaitu rakerpolnas diterima oleh forum rapimnas dan DPP GMNI untuk dilaksanakan di tahun 2023 menjelang konsolidasi Pemilu Serentak 2024,” ungkap Fairuz.
Ia menyebut, bahwa rakerpolnas adalah ajang konsolidasi politik nasional GMNI yang agendanya akan memperkuat keputusan sidang komisi politik rapimnas. Serta memperjelas sikap politik GMNI di Kongres GMNI mendatang.
“Kami meminta DPP GMNI mampu memperjelas dan mempertegas serta mempertajam konsepsi dan sikap-sikap politik berkaitan dengan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara ke depan. Untuk itu, GMNI Sumatera Utara akan maksimal menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Kerja Politik Nasional GMNI di tahun 2023 yang akan datang,” tambah Fairuz.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP GMNI Imanuel Cahyadi mendukung agenda baru bagi GMNI tersebut. Pihaknya berpandangan bahwa rekomendasi itu baik dan visioner bagi penguatan konsolidasi strategis GMNI
“Rekomendasi Rakerpolnas GMNI yang disuarakan GMNI Sumut sangat baik. Kita, DPP GMNI melihat rekomendasi ini merupakan sesuatu yang baru dan cukup diperlukan untuk konsolidasi strategis organisasi. DPP GMNI akan menindaklanjuti rekomendasi program Rakerpolnas GMNI Tahun 2023,” tutup Imanuel Cahyadi.
sumber | RELIS