topmetro.news – Menurut data Badan Pusat Statistik pada tahun 2021 setidaknya di Indonesia terdapat 19,71% rumah tangga yang belum memiliki akses air bersih maupun sanitasi yang layak, terutama di wilayah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal). Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjalankan program bantuan sarana air bersih untuk peningkatan sanitasi layak masyarakat Indonesia. Program ini tidak hanya fokus untuk meningkatkan presentase akses air bersih saja, namun memiliki tujuan jangka panjang yang lebih luas mencakup peningkatan indeks kesehatan masyarakat dan mempercepat penurunan angka gizi buruk yang disebabkan oleh kualitas air di lingkungan.
Bantuan tersalurkan dalam lingkup 7 regional wilayah bisnis Telkom dari sabang hingga merauke. Saat ini, program bantuan telah tersalur ke 70 titik lokasi dengan kebermanfaatan yang telah di rasakan hingga 68.740 masyarakat. Untuk dapat mencapai tujuan jangka panjang dalam peningkatan kesehatan masyarakat, Telkom juga berupaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait sanitasi yang baik. Yaitu dengan mengadakan sosialisasi sekaligus pelatihan mengenai higienitas bagi masyarakat penerima bantuan.
“Intervensi sosial dilakukan Telkom demi menciptakan perubahan terencana terhadap masyarakat. Baik individu maupun komunitas ke arah yang lebih baik melalui program-program yang berkelanjutan. Kami senantiasa mengukur dan mengevaluasi keberhasilan upaya-upaya untuk memastikan fungsi sosial yang dijalankan. Agar sesuai dengan harapan,” ujar Senior General Manager CDC Telkom, Hery Susanto.
Komitmen
Ini merupakan wujud komitmen Telkom dalam mendukung inisiasi pembangunan berkelanjutan dalam negeri. Sesuai dengan framework Sustainable Development Goals (SDGs) yang telah di sepakati secara global. Dalam hal ini Telkom menjalankan berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR). Salah satunya terkait dengan tujuan SDGs poin enam yaitu pemerataan akses air bersih dan sanitasi.
Pembangunan infrastruktur akses air bersih yang Telkom lakukan telah melalui banyak pengukuran dan pertimbangan pada setiap titik lokasi. Sehingga tidak menimbulkan kerusakan bagi lingkungan sekitar. Proses distribusi dan instalasi infrastruktur air bersih berupa perangkat dan jaringan air bersih. Serta revitasiliasi sarana dengan memanfaatkan sumber mata air terdekat di masing-masing lokasi.
Berdasarkan survey pada setiap lokasi bantuan, masyarakat yang tinggal di daerah tersebut pada kesehariannya harus menempuh jarak ratusan hingga ribuan meter untuk mendapatkan air bersih langsung dari sumbernya. Maka pihaknya membangun infrastruktur akses air bersih berupa wadah penampungan permanen yang terhubung ke sumber mata air terdekat. Untuk selanjutnya disalurkan menggunakan jaringan pipa secara langsung ke rumah penduduk.
Program ini telah berjalan dengan baik dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Menurut salah satu Kepala Desa penerima bantuan, program ini tidak hanya dapat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan pokok saja, namun berdampak lebih luas untuk perairan sawah dan kebun yang hingga saat ini menjadi tumpuan ekonomi warga. Tentunya, program ini akan terus berjalan dengan target pembangunan mencapai 100 lokasi di seluruh Indonesia hingga kedepannya. Harapannya akses air bersih dan sanitasi yang baik dapat seluruh masyarakat rasakan.
Rilis