topmetro.news – Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatera Utara (Sumut) sudah menyiapkan personel di lokasi perbatasan Kabupaten Langkat dan Kabupaten Aceh Tamiang, atau jalan nasional Aceh-Medan, yang tergenangi air.
“Itu jalan pusat (nasional), itu balainya. Kita sifat kordinasi dan minta tolong saja, kita ada UPT terdekat. Tapi tetap saja, untuk mengatur lalulintas tetap saja ada anggota kita dan kapan dibutuhkan,” sebut Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sumut, Supriyanto saat dikonfirmasi wartawan, Senin (7/11/2022) siang.
Supriyanto mengungkapkan pihaknya siap berkordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI dan Dishub Aceh. Langkah-langkah apa diambil terhadap kenderaan bermotor yang akan melintasi lokasi banjir tersebut.
“Nanti kita kita nelpon balai (Kemenhub) itu, nanti kita yang kita minta demi masyarakat,” ucap Supriyanto.
Supriyanto menjelaskan kendaraan bermotor dari Medan ke Aceh, tidak ada jalan alternatif bisa dilalui. Karena, jalan tersebut jalan satu-satunya yang bisa dilewati menuju Aceh dan sebaliknya.
Untuk saat ini, Supriyanto mengatakan penanganan lalulintas dilakukan Dishub Kabupaten Langkat dan polisi lalulintas setempat.
“Kalau disitu (lokasi banjir) Dishub Kabupaten sudah bergerak, jalannya tunggal, banjir habis itu macet. Paling kita hanya bisa kita sikapi untuk balik arah. Tidak ada alternatif, kalau ada jalan alternatif bisa kita arahkan,” kata Supriyanto.
Supriyanto mengatakan hampir setiap tahun perbatasan Aceh-Sumut itu, dilanda banjir. Untuk itu, harus ada solusi. Apa lagi, jalan tersebut sebagai jalur pengangkutan logistik kebutuhan pokok dari kedua provinsi tersebut.
“Hampir setiap tahun terjadi, harus ada jawaban. Kelas lebih membicarakan kepada pemerintah pusat mencari solusi, cemana drainase-drainase tidak mampu debit air,” sebut Supriyanto.
Penulis: Erris
