topmetro.news – Bupati Samosir Vandiko T Gultom menyerahkan bantuan sosial secara simbolis kepada kelompok penerima manfaat, di Kantor Pos Pangururan, Jumat (25/11/2022).
Turut hadir, Forkopimda Samosir, Kadis Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa F Agus Karokaro, Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang, dan Kepala Kantor Pos Pangururan Raimon Silaen.
Penyerahan berlangsung serentak dengan dana bersumber dari Kementerian Sosial RI. Ada tiga jenis bantuan yaitu, BLT BBM, BPNT/Sembako, dan PKH. Penerimanya 11.917 keluarga se-Kabupaten Samosir dengan total nilai Rp 16,2 miliar lebih.
Bupati Samosir mengatakan, program ini merupakan perlindungan sosial bagi masyarakat. Jugga sebagai pemulihan ekonomi agar masyarakat bangkit kembali dalam menghadapi krisis ekonomi. Bansos merupakan penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang terarah dan terpadu guna pemenuhan kebutuhan dasar. Kebutuhan dasar tersebut meliput rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial bagi masyarakat.
“Kami harapkan semoga bantuan, dapat berguna, mengungkit daya beli masyarakat agar dapat membeli kebutuhan pokok. Terkhusus untuk Nataru, semoga bantuan ini dapat meringankan beban dalam membeli sembako,” ucap Vandiko.
Mengingat jumlah penerima yang lumayan banyak, Bupati mengimbau agar masyarakat penerima bersabar, antri, tidak berdesak-desakan. Serta memastikan jumlah uang sudah pas.
Waspada Covid-19
Menjelang Natal dan Tahun Baru, Vandiko menegaskan agar seluruh masyakarat tetap waspada, bahwasannya Covid-19 mulai meningkat. Untuk itu, sesama masyarakat harus saling mengingatkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Serta tetap mengantisipasi penularan Covid-19 dari luar Kabupaten Samosir, khususnya setiap keluarga yang datang dari luar.
Kadis Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa F Agus Karokaro menjelaskan, bantuan tersebut bersumber dari Kemensos RI. Penyalurannya melalui PT Pos yang ada di Kabupaten Samosir.
Program nasional tersebut antara lain, BLT BBM sebesar Rp150.000 per bulan selama empat bulan (September-Desember). Lalu, bantuan sembako Rp200.000 pe rbulan. Untuk program PKH, jenis bantuan meliputi, ibu hamil/nifas Rp3.000.000/tahun, anak 0-6 tahun Rp3.000.000/tahun. Kemudian, anak SD/sederajat Rp900.000/tahun, SMP/sederajat Rp1.500.000/ tahun, SMA/Sederajat Rp2.000.000/tahun. Selanjutnya bantuan penyandang disabilitas berat Rp2.400.000/tahun, untuk lanjut usia Rp2.400.000/tahun. Bantuan maksimal empat kategori untuk satu keluarga.
“Mari gunakan untuk pemulihan ekonomi. BLT tidak selamanya. Tapi bagaimana untuk memicu dan mendorong masyarakat bertani dan beternak atau usaha lainnya untuk meningkatkan ekonomi,” kata Agus.
Forkopimda, melalui Kasubbag BIN Kejari Samosir Erry Siregar menyampaikan hal yang sama. Bahwa pemanfaatan bantuan itu harus sebaik-baiknya dan bijak, untuk memenuhi kebutuhan pokok.
Pembagian BLT diharapkan tertib, tidak gaduh dan ribut. Masyarakat agar mengikuti proses dan tata cara, jangan berdesak desakan, dan mengikuti petunjuk petugas yang sudah ada.
sumber | RELIS
