Dukun Cabul Gagahi Nenek 85 Tahun, Dubur Koyak

TOPMETRO.NEWS – Seorang dukun pengobatan dan spesialis pembesar alat vital pria berinisial WN harus berurusan dengan polisi. Pasalnya karena kebiasaannya sudah berlawanan dengan hukum.

Sekadar diketahui, dukun berusia 45 tahun itu, tinggal di Kecamatan Mesuji, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel).

WN yang kesehariannya berpraktik di rumah itu diduga telah melakukan pencabulan. Korbannya,  seorang nenek berinisial S, yang sudah berumur 85 tahun.

Kejadiannya di rumah tersangka, 24 Juni lalu. Sebelum melakukan pencabulan itu, korban yang merupakan warga Mesuji, sempat dicekoki narkoba jenis sabu-sabu.

Sebelum kejadian, tersangka yang diketahui pernah sekolah kesehatan itu menjemput korban di rumahnya.

Korban memang sempat mengeluh sakit asam uratnya. Dia mau berobat kepada tersangka.

Tiba di rumah tersangka, bukannya diobati, korban dipaksa menghirup asap sabu dari dalam botol yang sudah dipersiapkannya. Diduga, korban diajak tersangka nyabu.

Setelah itu, dalam kondisi setengah sadar, tersangka pun melancarkan tindakan asusilanya. Perbuatan itu dilakukan tersangka sambil menempelkan keris ke leher korban.

Puas dengan tindakan bejatnya, korban yang dalam kondisi di bawah pengaruh sabu-sabu disuruh pulang dengan berjalan kaki.

Usai menyadari kejadian yang dialaminya, korban lalu melapor ke Polsek Mesuji. Berbekal pengaduan itulah, jajaran Polsek dipimpin langsung Kapolsek AKP Darmanson SH menangkap tersangka.

“Tersangka akan dijerat pasal 289 KUHP tentang pencabulan,” ujar Darmanson, hari ini.

Kini, pihaknya masih memeriksa tersangka. Salah satunya untuk menggali motif tersangka mencabuli korban.

“Apalagi, korbannya nenek-nenek,” cetus Kapolsek. Informasinya, masih ada korban lain dan itu yang sedang diselidiki petugas.

Dari hasil pemeriksaan medis, korban mengalami trauma fisik. Ada luka robek pada dubur korban.

“Mungkin korban lain enggan melapor karena trauma akibat perbuatan tersangka,” imbuhnya.

Sementara itu, tersangka mengaku memiliki dua istri. Saat kejadian, kedua istri dan anaknya tidak berada di rumah. Karena itulah dia mengajak korban ke kediamannya.(tmn)

Related posts

Leave a Comment