Dorong Percepatan Pembangunan Pemkab Pakpak Bharat Gandeng ITB

TOPMETRO.NEWS – Terobosan kembali dihadirkan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dibawah kepemimpinan Bupati, Dr. Remigo Yolando Berutu, M.Fin, MBA. Mengejar segala ketertinggalan yang ada, Bupati Remigo membuat gebrakan menjalin kerjasama dengan menggandeng salah satu kampus terbaik di negeri ini Institut Teknologi Bandung (ITB).

Penandatanganan Kerjasama langsung dilakukan oleh Bupati bersama Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA, di Ruang Rapim A, Gedung CCAR ITB, baru-baru ini Perjanjian yang ditandatangani tersebut tidak lepas dari Tridharma Perguruan Tinggi menyangkut bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan Masyarakat.

Bupati Remigo dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemekaran kabupaten Pakpak Bharat berbeda  dengan daerah-daeah lain. “Kondisi Pakpak Bharat saat dimekarkan bisa dikatakan pada  posisi  minus. Semua serba kurang, dan infrastruktur yang belum ada. Sampai hari ini, posisi Pakpak Bharat pun rasanya masih jauh dari titik nol. Oleh karenanya perlu banyak ‘tangan’ untuk mengeroyok pembangunan Pakpak Bharat”, ucap beliau dihadapan Rektor yang  didampingi Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan, Prof. Dr. Ir. Bambang R. Trilaksono, Direktur Kemitraan dan Hubungan Internasional, Dr. Ir. Edwan Kardena, Direktur Humas dan Alumni, Dra. Samitha Dewi Djajanti, Wakil Direktur Kemitraan, Dr. Firmansyah dan beberapa jajaran lainnya.

Bupati menyadari pendidikan adalah sumber daya awal untuk mewujudkan  sumber daya manusia yang berkualitas dalam mencapai kemajuan daerah. Oleh karenanya beliau sangat mengapresiasi ITB yang mau bekerjasama dengan Pakpak Bharat dengan harapan meningkatkan pembangunan di Pakpak Bharat. Tak lupa beliau mengutarakan secara singkat potensi utama Pakpak Bharat karena terletak di punggung Bukit Barisan, berupa sektor pertanian. Komoditas unggulan antara lain kopi, jeruk, madu dan tanaman ekssotik seperti  kemenyan, nilam dan gambir.

“Pada sektor pertambangan Pakpak Bharat mempunyai potensi  timah hitam, namun tidak bisa dieksplorasi dan eksploitasi karena terkendala status kawasan hutan. Berharap ITB dari sisi teknologi dapat mambantu Kabupaten Pakpak Bharat untuk dapat memanfaatkan tambang tersebut. Potensi energi terbarukan yang dimiliki adalah air dan matahari. Dengan kontur berbukit dan terjal, Pakpak Bharat memiliki sungai-sungai yang sempit dan kucuran air yang deras. Potensi SDM diharapkan dari kebijakan pendidikan berupa  gratis biaya pendidikan dari SD-SMA di Pakpak Bharat dan beasiswa selama kuliah bagi lulusan SMA/SMK yang masuk Perguruan Tinggi Negeri. Di Pakpak Bharat tidak boleh tidak  anak-anak harus bersekolah karena biaya pendidikan tidak ada dan angkutan sekolah gratis disediakan”, papar Bupati Remigo yang berharap besar ITB menjadikan Pakpak Bharat sebagai laboratorium, bukan sebagai kelinci percobaan sehingga didapat manfaat menjadikan Pakpak Bharat hebat.

Tampak hadir dari Pemkab Pakpak Bharat Asisten Administrasi dan Pembangunan, Supardi Padang, SP, MM, Ka. Bappeda, Jalan Berutu, MM, Ka. Dinas Pendidikan, Mester Padang, SPd, MM, Ka. Dinas Kesehatan, dr. Tomas, para Kabag Setda dan beberapa pejabat administrator serta pengawas lingkup Pemkab Pakpak Bharat.

Menanggapi hal tersebut Rektor ITB menyatakan rasa haru dan  sangat mengapresiasi  Pakpak Bharat yang berupaya menjalin kerjasama. “Sangat mengapresiasi Bupati karena membawa lengkap serta jajarannya meskipun perjalan yang jauh dari Pakpak Bharat ke Bandung. Paradigma ITB kini bukan untuk ITB tetapi untuk masyarakat, bangsa dan negara termasuk Pakpak Bharat. Setiap ada MoU, berharap ada ilmu baru yang didapat ITB”, ujarnya.

Melihat potensi Pakpak Bharat, beliau menyampaikan gambir merupakan komoditi unggulan yang diekspor ke India. Nilam memiliki nilai jual tinggi yang diolah menjadain parfum di Perancis. “ITB juga mempunyai banyak ahli pertambangan. Memang ada kontradiksi antara perlindungn hutan dan tambang. Namun di Jepang sudah diterapakan sistem pengambilan, pengeboran tambah dari bawah tanah dengan tidak merusak hutan yang disebut underground mining. Air dan matahari untuk energi terbarukan memanga sangat potensial”, jelas Rektor lebih lanjut.

Rektor juga sangat mengapresiasi effort Bupati Remigo dalam mengembangkan pendidikan arena pendidikan adalaah fundamental pembangunan suatu daerah. Kemajuan daerah dapat dinilai dari 3 aspek, yaitu pendidikan, kesehatan dan dayabeli masyarakat.  Beliau berharapa loncatan-loncatan besar akan terjadi di PB apalagai dengan pengembangan pendidikan. “ITB juga memiliki 99 kelompok keahlian termasuk perencanaan kota dan wilayah. Dalam  sisi perencanaan kota danwilayah, persiapan pembangunan iinfrastruktur seperti jalan yang lebar baik dilakukan untuk antisipasi masa depan seperti kemacetan”, sambung Rektor sembari mengutarakan bahwa ITB juga memiliki pusat kepariwisataan untuk mengembangkan pariwisata di Indonesia.

Menanggapi kepariwisataan, Bupati menyampaikan bahwa Pakpak Bharat termasuk merupakan salah satu kawasan strategis Danau Toba karena menyuplai air 30% air Danau Toba. Salah satu visi misi yang ingin diwujudkan segera adalah menjadi sentra pendidikan di Sumatera Utara dengan mendirikan Sekolah Pariwisata dan nantinya diharapkan menghasilkan SDM bidang kepariwisataan yang bekerja dalam Kawasan Strategis Pariwisata Danau Toba. (TMD-022)

Related posts

Leave a Comment