Tua Tambunan Tewas dalam Bus Mawar Silangit

TOPMETRO.NEWS – Tua Tambunan (54), warga Jalan Amal Luhur Gang Lintang nomor 1, Kelurahan Dwikora, Kota Medan, salah seorang penumpang bus Mawar Silangit ditemukan tidak bernyawa di tempat duduk penumpang jurusan Pangaribuan dalam perjalanan menuju Medan, Sabtu (1/7).

Informasi dari sopir Mawar Silangit Parlin Simanjuntak (54) Penduduk Sipahutar 1, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara menerangkan,  saat dirinya akan berangkat membawa mini bus yang dikemudikannya dari loket mini bus Mawar Silangit di Kecamatan Pangaribuan, Sabtu (1/7) pagi sekitar pukul 09.00 Wib, diketahui korban dalam keadaan sehat. Namun saat di perjalanan, tepatnya di Desa Tappahan, Kecamatan Balige, korban sempat mengeluh karena merasa badannya lemas tiba-tiba.

Setibanya di rumah makan Anugrah Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, seluruh penumpang turun untuk istrahat dan makan siang, namun korban tidak ikut turun.

Melihat ada penumpang masih tinggal di bus Parlin bersama beberapa penumpang mencoba membangunkan korban untuk mengajak beristirahat. Setelah dicoba untuk dibangunkan namun korban tak bergeming. Menyadari ada yang tidak beres, korban langsung dilarikan ke RSU Parapat untuk mendapatkan penanganan medis. Usai beberapa saat ditangani Dokter, pihak RSU menyatakan  korban sudah tidak bernyawa lagi, dan kejadian itu dilaporkan ke Polsek Parapat.

Kapolsek Parapat AKP Hitler Sihombing, membenarkan perisiwa itu terjadi. Pihaknya menerima laporan adanya penumpang mini bus meninggal dunia dan langsung menangani kasus itu. Pihak Polres Parapat kemudian menghubungi pihak keluarga korban.

Saksi dalam peristiwa tersebut adalah Rianto Pakpahan (19) warga desa Parsorminan, Kecamatan Panribuan, yang duduk di sebelah korban serta  Carles Simatupang (65) warga Jalan Buntu lingkungan 4 No. 52, Kelurahan Cinta Damai, Medan Helvetia dan Sondang Siahaan (55) warga Kelurahan Cinta Damai  52,  Helvetia.(tmn)

Related posts

Leave a Comment