Teror Anjing Siluman, 33 Kambing Mati tak Wajar

TOPMETRO.NEWS –  Hal-hal misterius masih terus menghantui warga. Di  Samarinda Utara, Kalimantan timur (Kaltim) kejadian aneh terjadi dengan munculnya sosok anjing misterius.

Sasarannya ternaj kambing milik warga di 4 lingkungan Rukun Tetangga, RT 16, 18, 19 dan 20.

Bagaimana tidak menakutkan?Kondisi hewan ternak yang terkena serangan misterius itu seolah mati tak wajar.

Dua mata kambing itu hilang seperti dicungkil senjata tajam. Lidahnya hilang, bahkan kuku kaki kambing itu juga seakan dicabut paksa.

Darah segar nampak memenuhi tubuh kambing, seolah kambing itu disiksa dengan sadis hingga tewas.

Salah seorang warga bernama Lutfi mengaku melihat sebuah penampakan saat ronda di RT 2.

“Sekitar pukul 02.00 Wita dini hari kami sengaja melakukan ronda malam keliling kampung setelah mendengar isu anjing siluman yang merebak di daerah Bedeng,” sebut Lutfi

Saat berkeliling kampung itulah, Lutfi bersama rekan-rekannya dikejutkan dengan penampakan dua ekor anjing dengan ciri-ciri sama seperti yang diceritakan warga.

“Satu bertubuh besar putih dan satunya lagi kecil warna gelap, tapi kami tidak dapat melihat dengan jelas wajah binatang itu, sebab jarak kami cukup jauh,” tambah Lutfi.

Curiga dengan keberadaan dua ekor anjing itu, Lutfi dan warga lain mengejar. Namun hewan yang diburu berhasil kabur ke arah Jalan Bedeng.

Enam jam setelah aksi pengejaran, warga di RT 19 dikejutkan dengan ditemukannya satu ekor kambing yang mati kehabisan darah.

Kejadian itu baru diketahui warga sekitar pukul 08.00 Wita, saat pemilik kambing, Wakidi (55) memeriksa kandang dan bermaksud memberi makan kambing-kambingnya.

“Sebelumnya sudah dua kambing saya yang mati, nah ini ada lagi. Saya kaget satu ekor kambing saya sudah mati tergeletak di dalam kandang,” kata Wakidi.

Kabar tewasnya kambing dengan cara tak lazim itupun segera merebak di lingkungan warga sekitar.

Para pejabat desa dan dokter hewan sempat menyambangi kediaman Wakidi untuk melihat kondisi kambingnya.

“Dokter hewan juga tidak tahu penyebabnya. Kami ya tambah lebih bingung lagi.”

Kini Wakidi mengecat merah semua kambingnya yang tersisa dengan maksud menolak bala. “Ini anjuran orangtua dulu, ini pun baru saya cat tadi pagi,” ujar Wakidi.

Camat Samarinda Utara, Syamsu Alam mengaku kaget dengan kejadian itu kembali terjadi tiga hari berturut-turut.

Padahal, katanya, upaya peningkatan keamanan di wilayah yang diserang hewan misterius sudah ditingkatkan dalam beberapa hari ini.

”Ini benar-benar sangat membingungkan sebab tak ada penjelasan logis tentang hal ini. Tapi kami berharap ini bisa segera teratasi,” beber Syamsu.

Hingga kemarin, sudah 33 ekor ternak warga tewas dengan cara tak wajar. (tmn)

Related posts

Leave a Comment