TOPMETRO.NEWS – Hasban Ritonga, SH yang selama dua tahun terakhir menjabat Sekretaris Daerah provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu), resmi mengakhiri masa tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Pelepasan masa Purna bakti Hasban Ritonga digelar bersamaan dengan acara Halal Bi Halal jajaran Pemprovsu di rumah dinas Gubsu, Jalan Sudirman, Senin (3/7).
Dalam acara pelepasan pria yang sudah 40 tahun berbakti sebagai ASN tersebut hadir Gubsu H T Erry Nuradi, Wagubsu DR Hj Nurhajizah, seluruh eseleon II, III, IV dan staf di jajaran Pemprov Sumut.
“Hari ini kita bersyukur sekaligus bersedih karena harus melepas Pak Hasban yang telah memasuki masa purna bakti dengan puncak karir sebagai Sekda. Terimakasih tiada terhingga atas pengabdian tugas yang luar biasa, jasa baik Pak Hasban Ritonga selalu kami kenang sepanjang masa,” kata Erry Nuradi dalam sambutannya.
Gubsu mengatakan dirinya sulit menjelaskan dengan kata-kata karena begitu banyak yang sudah diperbuat Hasban bagi Pemprov Sumut. Selama dua tahun ini, Gubsu menilai Hasban berhasil ikut mengawal Pemprov Sumut melewati masa turbulensi.
Erry mengistilahkan masa sulit yang dilewati Pemprovsu seperti pesawat terbang yang menghadapi badai atau kondisi turbulensi.
Kami tahu, kata Erry, banyak tugas yang harus dilaksanakan ketika Sumut berada dalam kondisi tubulensi. Dengan kerjasama yang baik antara Sekda dan jajaran staf, Erry mengaku berhasil melewati goncangan tersebut dengan cukup baik.
“Terus terang saya masih menginginkan Pak Hasban bersama dengan kita, tapi memang kondisi hari ini berbeda dengan kondisi masa sebelumnya dan memang harus diakhiri,” kata Erry.
Gubernur juga mengungkapkan, gaya kepemimpinan Hasban Ritonga selama ini termasuk dalam kriteria pihaknya dalam mencari pengganti Sekda.
“Yang bisa gantikan Pak Hasban sebagai Sekda defenitif, harus penuhi kriteria yang dicontohkan Pak Hasban yaitu mengayomi, menjadi panutan, dan bersifat santun sekaligus tegas serta mampu menjaga hubungan yang baik dengan lingkungan internal maupun eksternal,” jelas Erry sembari mnambahkan kriteria lainnya yaitu prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela.
Sementara, Hasban dalam sambutan berharap jalinan silaturrahim antara jajaran Pemprov Sumut tetap dilanjutkan meski dirinya sudah masuki masa purna bakti. Dia juga memohon maaf atas segala kelemahan dan kesalahan selama bertugas.
“Kelemahan saya dan kesalahan saya sangat banyak. Saya hamba yang lemah, mungkin saya lambat, saya melakuka kesalahan, harapan sata tolong dimaafkan,” kata Hasban.
Hasban maengatakan kesannya sebagai ASN merupakan kebanggaan tersendiri. Dia juga mengaku bersyukur bisa melewati tugas sebagai ASN maupun Sekda dengan baik tanpa ketegangan dan konflik. Paling tidak beberapa tugas sulit berhasil dikawal hasban diantaranya melunasi hutang dana bagi hasil pajak Pemprovsu ke kabupaten/kota yang membebani anggaran Pemprovsu hingga Rp 2,2 T.
Selain itu, di tangan Hasban Laporan Keuangan Pemprovsu berhasil meraih dua kali predikat Wajar Tanpa Pengecualian oleh BPK Sumut.
Lebih lanjut, pada kesempatan yang sama Gubsu secara resmi menunjuk Ibnu Utomo Asisten I Bidang Ekonomi Pemprovsu sebagai pelaksana tugas (Plt) Sekdaprovsu, mengisi kekosongan jabatan yang ditinggal Hasban Ritonga yang memasuki masa purnabakti sejak 1 Juli kemarin.
Adapun, surat pengangkatan Plt Sekdaprovsu diserahkan oleh Gubsu kepada Ibnu Utomo Pelepasan masa Purna bakti Hasban Ritonga digelar bersamaan dengan acara Halal Bi Halal jajaran Pemprovsu di rumah dinas Gubsu, Jalan Sudirman.(TM/11).