topmetro.news – Tim Supervisi PKK Sumut melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Samosir. Kehadiran Ketua Tim Supervisi M Nirman Subkhan Nasution dan rombongan disambut Bupati Samosir melalui Asisten I Tunggul Sinaga didampingi Ketua PKK Kabupaten Samosir Harta M Sitanggang, di Aula Kantor Bupati Samosir.
Kunjungan PKK Sumut dalam rangka melakukan pembinaan dan supervisi desa/kelurahan percontohan, pelaksanaan tertib administrasi, PAAR, UP2K PKK, Hatinya PKK, Iva Test, dan PTP2WKSS di Kabupaten Samosir.
Turut hadir, anggota TP PKK Samosir, TP PKK kecamatan, dan TP PKK desa, kepala desa binaan, dan Desa PTP2WKSS.
Tunggul Sinaga dan Harta M Sitanggang menyerahkan laporan PKK Samosir kepada ketua tim supervisi, di antaranya laporan pelaksanaan tertib administrasi PKK, Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR), UP2K PKK, pelaksanaan Hatinya PKK, dan pelaksanaan Iva Test.
Target Pembangunan
Bupati Samosir melalui Asisten I menekankan, PKK sebagai mitra kerja pemerintah dalam pembinaan masyarakat harus mampu mewujudkan target-target pembangunan, pelayanan dan pembinaan kemasyarakatan di Kabupaten Samosir. Untuk itu, diharapkan TP.PKK mulai dari desa hingga kabupaten dapat berbenah diri dalam percepatan pembangunan desa.
“Dalam pembangunan di Kabupaten Samosir diperlukan sinergitas antar pemangku kepentingan termasuk dengan mitra kerja PKK. Sehingga program kerja PKK Kabupaten dan PKK Propinsi harus sinkron,” ungkap Tunggul.
Selain itu, Tunggul Sinaga menegaskan, PKK untuk aktif dalam percepatan penurunan stunting dengan target 14% pada tahun 2024.
Sementara Harta M Sitanggang menyampaikan, secara global tetap melakukan pembinaan 10 program pokok PKK di Kabupaten Samosir. Dalam menjalankan 10 program pokok PKK, dia meminta dukungan propinsi dan kabupaten terkait anggaran yang masih minim.
Tim Supervisi PKK Sumut, Rosida Berutu mengatakan, kunjungan ke Kabupaten Samosir dalam rangka Hari Kesatuan Gerak PKK 2023.
Rosida mengapresiasi kesediaan Kabupaten Samosir mengikuti dan menyukseskan kegiatan rutin PKK setiap tahun yang merupakan bagian dari rentang kendali PKK yang harus dilaksanakan sebagai pelaksana kerja.
“Kehadiran PKK di masyarakat dan keluarga harus benar-benar dirasakan masyarakat guna mewujudkan peran mendukung pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat. Seluruh program kerja di tingkat kabupaten harus terkolaborasi dan terintegrasi dengan PKK provinsi,” tegas Rosida.
Pekan Polio
Lebih lanjut disampaikan beberapa hal terkait dengan program nasional yang harus disikapi, yaitu suntik polio. Menurut Rosida, Provinsi Sumut merupakan ring kedua yang memiliki penyakit polio setelah Aceh. Mengantisipasi hal tersebut, akan diadakan Program Pekan Polio di Sumut dengan membuka posyandu selama sepekan pada tanggal 13-20 Februari 2023.
“Imunisasi polio untuk 1,3 juta balita, harus dituntaskan minimal di angka 95%,” katanya.
Rosida juga menuturkan bahwa stunting di Kabupaten Samosir mengalami penurunan. Akan tetapi masih membutuhkan kerja keras untuk mengejar target di angka 14% pada tahun 2024. Untuk itu, peran PKK harus semakin ditingkatkan dan masih dibutuhkan kerja keras, dengan melibatkan semua unsur.
Acara kemudian berlanjut dengan penyerahan cenderamata kepada Ketua Tim Supervisi Sumut dan rombongan.
sumber | RELIS
