TOPMETRO.NEWS – Gempa dashyat mematikan yang menyebabkan ribuan orang meninggal dunia, Senin (6/2/2023) waktu setempat, Pemerintah Turki mengumumkan hari berkabung nasional selama 7 hari. Itu menyusul terjadinya gempa bumi mematikan melanda beberapa provinsi di wilayah selatan, menurut Presiden Recep Tayyip Erdogan.
“Akibat gempa bumi yang melanda negara kami pada 6 Februari, masa berkabung nasional diumumkan selama tujuh hari. Bendera kita akan dikibarkan setengah tiang hingga matahari terbenam pada Minggu, 12 Februari, di seluruh negeri dan representasi luar negeri,” kata Erdogan di Twitter.
Gempa Dahsyat Mematikan di 10 Provinsi
Sedikitnya 1.651 orang tewas dan 11.119 lainnya menderita luka-luka di 10 provinsi dalam dua gempa kuat yang mengguncang selatan Turki pada Senin.
Diperkirakan, jumlah korban bisa saja bertambah mengingat parahnya dampak gempa kuat itu.
Diketahui, gempa berkekuatan 7,7 Skala Richter terjadi di distrik Pazarcik, provinsi Kahramanmaras pada Senin dini hari dan memberikan dampak kerusakan besar di beberapa provinsi lain, seperti Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Osmaniye, Hatay, dan Kilis.
Selanjutnya, gempa bumi susulan berkekuatan 7,6 kembali mengguncang Kahramanmaras pada pukul 13.24 siang (10.24GMT), yang kali ini terjadi di distrik Elbistan, Kahramanmaras.
TOPIK TERKAIT | Gempa Bumi Turki 7,8 SR Tewaskan 2.308 Orang, Sudah Diprediksi
Seperti diberitakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, gempa bumi Turki berkekuatan magnitudo 7,8 SR (Skala Richter) terjadi Senin pagi waktu setempat, 6 Februari 2023.
Data hingga Senin sore, bencana alam Turki ini menyebabkan sedikitnya 2.308 orang tewas, sedangkan 8.880 lainnya menderita luka-luka.
Ternyata para ahli Geometri sudah memprediksi kemungkinan terjadinya peristiwa ini, yakni 3 hari sebelumnya peristiwa mengerikan itu.
Prediksi gempa Turki ini disampaikan ahli geometri Frank Hoogerbeets dari Solar System Geometry Survey (SSGEOS).
Bahkan, prediksi gempa Turki itu sudah disampaikan yang bersangkutan lewat akun twitter pribadi miliknya, hanya 3 hari sebelum kejadian.
Dalam cuitannya, ahli geometri ini menyebut akan ada gempa besar.
