topmetro.news – SMP Negeri VII Pagarsinondi Tarutung secara berkelanjutan melaksanakan kegiatan bina literasi dengan memanfaatkan buku yang ada di perpustakaan sekolah.
Kepala Sekolah Anna Tambunan SPd menyampaikan hal itu kepada topmetro.news saat kunjungan bersama pemerhati pendidikan Tapanuli Utara Martua Situmorang, Kamis (9/2/2023).
Kata Anna, pembinaan literasi itu terlaksana dalam rangka membangkitkan dan meningkatkan minat baca siswa. Kanjutnya, setiap Hari Selasa dan Jumat usai upacara pagi, berlangsung wajib baca buku selama lima belas menit. Dalam kegiatan itu, para guru ikut mendampingi siswa.
Kepala sekolah menambahkan, dari evaluasi guru, wajib baca buku itu telah menumbuhkan minat siswa mendatangi perpustakaan. “Bukan hanya buku kurikulum yang dibaca. Ada juga buku buku umum, seperti pengetahuan sosial, cerita rakyat, dan buku yang bahasanya dapat dengan mudah dicerna siswa SMP,” imbuhnya.
Wajib Bahasa Inggris
Anna Tambunan mengatakan, salah satu tantangan siswa pada setiap jenjang pendidikan adalah Bahasa Inggris. Oleh sebab itu, dalam rangka pembinaan literasi, mereka juga meaksanakan wajib ber-Bahasa Inggris setiap Hari Rabu.
“Kami menyadari penguasaan Bahasa Inggris siswa masih terbatas. Walaupun sangat terbata-bata dan cenderung menjadi bahan candaan, atas bimbingan guru Bahasa Inggris, siswa berupaya melakukanya. ‘Marambalangan’ tetapi menarik hati siswa,” sebutnya.
Sumbangan Buku
Usai mengunjungi perpustakaan yang tertata rapi, sejumlah buku bacaan umum terlihat lusuh. Hal itu mengindikasikan buku tersebut sering dibaca.
Kepala sekolah mengaku tidak mengetahui persis jumlah judul buku di perpustakaan mereka. Namun ia memastikan, perpustakaan itu masih membutuhkan banyak buku yang baik untuk meningkatkan minat baca. Serta yang bermanfaat untuk menambah wawasan siswa.
“Bila ada yang mau sumbang buku, kami sangat berterima kasih,” sebut Anna Tambunan dan tidak membatasi buku bacaan baru atau bekas.
Apresiasi
Sementara itu, pemerhati pendidikan di Tapanuli Utara, Martua Situmorang, mengapresiasi kegiatan literasi SMPN VII Pagarsinondi Kecamatan Tarutung. “Ini sangat luar biasa. Terjadwal dua kali seminggu wajib baca dan satu hari wajib ber-Bahasa Inggris,” sebut Martua.
Ia berharap aktifitas itu meningkat terus kualitasnya.
Kepada kepala sekolah, Martua juga mengimbau agar SMPN VII Tarutung bersiap menerapkan kebijakan Kementerian Pendidikan Merdeka Belajar, yang menurutnya bermanfaat kepada siswa yang memiliki kompetensi berbeda-beda.
reporter | Jansen Simanjuntak
