Maling Takut Melompat, Uang Kontan Rp 220 Juta Ditinggalkan

maling toko

TOPMETRO.NEWS – Penjahat biasanya selalu punya rancangan yang matang untuk melakoni aksinya. Terutama saat kepepet, biasanya penjahat juga berani mengambil risiko. Namun tidak begitu dengan pria ini, Yuliono.

Tergiur dengan uang yang besar, Yuliono (21) berusaha menggondol uang hasil penjualan milik Toko Reny Express, tempatnya bekerja. Tak tanggung-tanggung, Yuliono berhasil menggasak uang tunai Rp220 juta.

“Pelaku melakukan pencurian dengan pemberatan (curat) seorang diri. Dia sudah tahu situasi toko saat tutup,” terang AKBP Shinto Silitonga, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya  Rabu (5/7).

Sekadar diketahui kasus itu terjadi Senin (3/7) malam. Sekitar pukul 23.00, toko di Jalan Bratang Gede itu sudah tutup. Saat teman-temannya yang lain sudah keluar, Yuliono memilih sembunyi di lantai 3. Dia memang memanfaatkan waktu saat toko tidak beroperasi.

Setelah tidak ada orang, warga Ngimbang, Lamongan itu mulai melancarkan aksinya. Dia kemudian turun ke lantai 2, tempat di mana ruang penyimpanan uang berada.

Dia lantas merusak pintu ruangan itu. “Pelaku sudah mempersiapkan linggis untuk bisa masuk ke dalam,” tambah polisi asal Medan ini.

Yuliono menggondol uang sebanyak mungkin. Agar tidak jatuh, dia juga menadahinya dengan karung dan tas warna hitam.

Setelah dimasukkan, pelaku hendak kabur lewat pintu utama toko. Namun, begitu turun ke lantai pertama, Yuliono melihat teman-teman kerjanya masih ada di luar toko. Kontan saja pria yang masih bujangan itu kelimpungan. Buru-buru dia naik kembali ke lantai 3.

Nah, di sana dia membobol atap agar bisa kabur. Setelah jebol, nyali Yuliono ternyata ciut. Dia tidak menemukan pijakan untuk keluar dari lantai 3. Dia juga tidak berani melompat.

Akhirnya, Yuliono meninggalkan uang yang dicurinya di bawah rak. Polisi sendiri menerima laporan pemilik toko saat melihat kondisi pintu penyimpanan uang rusak.

“Kami menduga pelakunya adalah orang dalam karena tahu persis tempat uang itu,” kata Shinto.

Seluruh karyawan pun dimintai keterangan. Dugaan pelaku mengerucut kepada Yuliono. Sialnya, saat diinterogasi polisi, Yuliono justru mengakui perbuatannya.(net)

Related posts

Leave a Comment