topmetro.news – Menanggapi insiden pelecehan seksual Wartawati awak media online yang terjadi (Selasa/14/02) yang dilakukan oknum massa, Kominfo Partai Ummat daerah Jakarta Timur, Deddi Fasmadhy memberikan penjelasan.
Menurut Deddi. peserta Rakernas pertama Partai Ummat yang hadir di saat kehadiran Anies Baswedan sebagai tokoh nasional dan Calon Presiden yang digadang gadang pada Pilpres 2024 saat itu ramai tidak hanya kader. Simpatisan Partai Ummat bahkan masyarakat sekitar asrama haji pondok gede dan Masyarakat lain yang gegap gempita uforia menyambut Anies Baswedan.
“Sebaiknya saat bertugas mencari berita pada peristiwa yang akan kita formulasikani ditengah ramainya massa, kita juga harus mengantisipasi diri dengan berjaga diri memposisikan diri bila pada keramaian massa itu terjadi sesuatu hal tindakan yang abnormal pada diri kita, kita harus siap bagaimana mengantisipasinya, bagaimana bersikap melindungi diri kita, anggota tubuh kita hingga bagaimana kita mengamankan diri dari tangan tangan atau sikap orang asing terhadap kita” jelas Deddi Fasmadhy.
Deddi menambahkan, bahwa setiap pekerjaan, apapun itu dan berdinas dimana pun upaya preventif ini perlu dipersiapkan. Karena resiko selalu ada dan mengintai.
“Tanpa bermaksud membela diri, pimpinan Kominfo pusat partai ummat kami sudah menjelaskan insiden ini. Dan meminta maaf sebesar besarnya pada awak media yang mendapatkan pelecehan seksual saat bertugas. Hal ini akan kami evaluasi bersama sama dengan pimpinan Partai Ummat. Bagaimana treatment kedepan menjaga diri sahabat sahabat kami dari awak media. Bila kami melaksanakan rakernas ataupun musyawarah daerah, wilayah dan nasional Partai Ummat selanjutnya” ujar kandidat Doktor ini.
Ketua Kominfo Partai Ummat ini berharap, sahabat sahabat awak media dapat bekerjasama dengan kami Kominfo daerah. Bahkan Kominfo pusat nasional Partai Ummat agar kami bisa melayani komunikasi kebijakan politik Partai Ummat. Bersama sahabat sahabat awak media untuk tercipta komunikasi yang efektif.
Reporter | Arsyad K.R