Hadiri Penamatan Santri Musthafawiyah Purba Baru, Bupati Madina Para Santri Diminta Menyalurkan Ilmunya Dengan Masyarakat

Hadiri Penamatan Santri Musthafawiyah Purba Baru, Bupati Madina Para Santri Diminta Menyalurkan Ilmunya Dengan Masyarakat

topmetro.news – Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Jafar Sukhairi Nasution menghadiri penamatan 1.473 Santri kelas VII Pondok Pesantren (Ponpes) Musthafawiyah Tahun Ajaran 2022/2023 di Halaman Ponpes Musthafawiyah Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Madina, Sumut, Kamis (23/02/2023).

Amatan Topmetro.News, acara penamatan santri itu dihadiri Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Mustafa, Mudir Ponpes Musthafawiyah Purba Baru H Mustafa Bakri Nasution, Dandim 0212/TS Letkol Amrizal Nasution, Kapolres Madina AKBP HM Reza CAS, Sik, Sekda Madina Alamulhaq Daulay, dan jajaran OPD lainnya.

Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution dalam pidatonya mengucapkan selamat kepada santri yang dinyatakan telah lulus dan menamatkan pendidikannya di pesantren yang tertua di Sumut tersebut.

Dan beliau juga mengingatkan kepada seluruh santri untuk tetap memegang teguh ajaran agama islam meski tidak mondok lagi.

“akhir-akhir ini banyak yang melakukan provokasi hanya karena kepentingan pribadi. Dengan bekal agama yang baik pada diri santri, saya berharap para santri dapat menilai mana yang baik dan mana yang buruk”.ujarnya

Lebih Lanjut

Orang nomor satu Kabupaten Madina itu juga berpesan agar para santri dapat menyalurkan ilmunya dengan membantu masyarakat yang ada di sekitarnya dan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.

“Pada intinya, Pemkab Madina tidak akan mampu berdiri sendiri tanpa dukungan pesantren yang ada di Kabupaten Madina ini. Sebab, dari pesantren-pesantren inilah lahir para ulama-ulama yang memiliki ilmu agama yang baik”. Kata Sukhairi yang juga menjabat sebagai Ketua DPW PKB Sumut ini.

Wakil Gubermur Sumut, Musa Rajekshah dalam arahannya mengingatkan para santri untuk tetap bersyukur. Karena menurutnya, banyak masyarakat yang ingin sekolah dan mondok namun terbengkalai akan biaya.

“Orang tua pasti susah banyak berkorban agar anak berlanjut sekolah, jangan kalian sia-siakan waktu kedepan, menimba ilmu itu tidak ada akhirnya”.ujarnya

Tamatnya para santri di pesantren Musthafawiyah purba baru ini bukan akhir dari menuntut ilmu. Orang nomor dua Provsu ini juga meminta para santri agar terus melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi .

“Saya berharap Indonesia khususnya Madina memiliki generasi yang berilmu dan berakhlak. Sebab kedua ilmu itu harus berjalan dengan seimbang. Bukan hanya ilmu dunia, tapi agama harus kuat, karena jika hanya ilmu dunia bangsa ini tidak akan maju”.pungkasnya mengakhiri.

Reporter | Jeffry Barata Lubis

Related posts

Leave a Comment