topmetro.news – Kementerian Kominfo melakukan penandatanganan nota kesepakatan tentang implementasi gerakan menuju kota cerdas (smart city) secara virtual dengan 2 Provinsi (Jawa Barat/DIY) dan 50 Kab/Kota.
Penandatanganan ini bertujuan untuk menciptakan perencanaan dan pengembangan pada suatu kota yang layak huni, maju dan modern. Sehingga meningkatkan produktivitas daerah, daya saing ekonomi dan pembangunan fondasi pada suatu kota atau negara.
Demikian disampaikan Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan, Bambang Dwi Anggono SSos M ENG melalui virtual.
Lebih lanjut, Bambang mengatakan saat ini penggunaan Teknologi Informasi (TI) sangat perlu. Terutama pada Pemerintah untuk pelayanan publik untuk mempermudah masyarakat dalam setiap urusan. Smart city merupakan gerakan untuk mendukung penggunaan TI di setiap wilayah. Program ini diharapkan terciptanya teknologi yang inovatif dan mampu mendukung satu data Indonesia yang terintergrasi satu dengan yang lain.
Bambang mengatakan, 50 Kab/Kota yang menandatangani nota kesepakatan ini akan mendapat pendampingan untuk membangun smart city di Kab/Kota masing-masing. Semoga keberadaan smart city dapat masyarakat rasakan manfaatnya.
Usai mengikuti kegiatan secara virtual di Aula Mawar, Rabu (1/3/2023) Bupati Asahan H Surya BSc mengatakan siap bekerjasama dengan Pemerintah Pusat mewujudkan Asahan menuju smart city. Dengan adanya smart city, Asahan akan menjadi kota maju dan modern. Sehingga mampu meningkatkan produktivitas daerah serta daya saing ekonomi.
“Program ini juga merupakan salah satu cara Pemkab Asahan untuk menjalankan 10 program prioritas yaitu digitalisasi birokrasi. Keberadaan smart city harapannya mempermudah masyarakat dalam setiap kegiatan,” kata Bupati.
Penulis : EN
