Oknum Kades Sido Makmur Kuala Arogan Anggar Duit Rampok Lahan Warga

Oknum Kades Sido Makmur Kuala Arogan Anggar Duit Rampok Lahan Warga

topmetro.news  – Oknum Kepala Desa Sido Makmur Kecamatan Kuala Wagimin yang satu ini dinilai warga terlalu arogan seenaknya merebut tanah warga seolah-olah mencari simpati warga desa dengan cara membangun jalan desa menggunakan Dana Desa.

Namun sayangnya, arogansi oknum Kades yang dulu merupakan pedagang es keliling ini dengan sadar membangun jalan desa mencaplok tanah perkebunan milik seorang warga bernama M.Sugianto Wardhana. Anehnya, pembangunan jalan dengan cara menyerobot dan melakukan pengrusakan kebun warga ini dengan pengaruh kekuatan harta kekayaannya ini dianggap biasa.

Pelaporan aksi semena-mena dengan cara merusak dan menyerobot lahan warga tanpa ijin pemilik lahan tersebut dengan pengaruh kekuasaan sebagai Kades serta harta yang mumpuni sejak menjabat sebagai Kades, mantan pedagang es keliling ini malah menganggap pelaporan dirinya ke Polda Sumut dan Kejati Sumut tersebut merupakan masalah kecil.

“Kades yang berstatus sebagai Ketua APDESI di Kecamatan Kuala ini sangat arogan. Pemilik lahan (pelapor) dianggap sebagai anak kemarin sore yang tidak memiliki pengaruh di Desa diperlakukan seenaknya. Kita akan kawal kasus ini,” ujar Ketua Tim Investigasi Reclassering Indonesia Oon Sukroni kepada awak media, Jumat (10/3/2023).

Anehnya, ujar Oon Sukroni, pascapelaporan oknum Kades tersebut ke Poldasu, Tim penyidik Unit Harda Polda Sumut telah melakukan olah TKP pada Senin (26/12/2022) lalu.

Namun sayangnya, tindaklanjut Pelaporan Polisi dengan Nomor : STTLP/B/1645/IX/2022/SPKT/POLDA SUMATERA UTARA tanggal 13 September 2022 tersebut seperti jalan di tempat.

Bahkan penyidik Unit Harda Polda Sumut seolah-olah malah seolah mencari-cari kelemahan pemilik lahan terkait status tanah yang masih berbentuk SK Gubernur Sumut itu dengan mengeyampingkan tindakan pengrusakan lahan dan tanaman sawit milik pelapor.

“Ada apa dengan penyidik Unit Harda Polda Sumut itu? Apakah selama ini issu terkait setoran dari Dana Desa itu benar-benar terjadi?” ujar Oon lagi.

Sementara itu, Plt. Kadis PMDK Kabupaten Langkat Basrah Pardomuan saat dikonfirmasi mengatakan jika pihaknya sudah memanggil oknum Kades Sido Makmur Wagimin.

“Dari keterangan yang disampaikan Kades Sido Makmur jalan itu jalan umum. Masyarakat tidak ada keberatan. Karena dia (pemilik lahan) keberatan, jadinya dialihkan pembangunan jalan itu. Lengkap semua pernyataan dukungan masyarakat,” ujarnya.

Basrah menyarankan agar media ini menjumpai langsung Kades Sido Makmur langsung untuk konfirmasi.

“Sebagai dinas yang membina desa, sudah kami minta penjelasan beliau baik lisan maupun tertulis,” ujar Basrah.

Menganggapi alasan Kades menyerobot lahan milik pelapor sudah mendapat dukungan warga berupa tandatangan.

“Kalau tandatangan warga itu semakin terasa aneh. Lagian tandatangan warga itu dilakukan setelah adanya pelaporan. Bahkan malam hari oknum Kades memerintahkan BPD mendatangi warga untuk minta tandatangan. Banyak juga yang dipaksa tandatangan dan kita siap menghadirkan nanti sebagai saksi,” ujar Pon Sukroni.

reporter | Rudi Hartono

Related posts

Leave a Comment