TOPMETRO.NEWS – Demokrat tak sudi memberikan kesempatan untuk Sandiaga Uno jadi pendamping Anies Baswedan kelak. Partai Demokrat bertekad tidak akan menyiapkan sedikit pun ruang kepada siapapun termasuk Sandiaga Uno untuk jadi cawapres di Pilpres 2024.
Penegasan itu disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokorat Andi Arief.
Saking bertekadnya menutup semua peluang, Andi Arief menegaskan tidak akan membuka pembahasan peluang Sandiaga Uno jadi cawapres Anies Baswedan.
Akan tetapi, Andi Arief menyebut tetap akan membuka peluang untuk nama-nama sekalin mantan pendamping Anies di DKI Jakarta itu.
“Ya nanti dibicarakan lah,” kata Andi Arief, kepada wartawan, pada Jumat (14/3/2023).
Bagi Demokrat, tidak ada nama Sandiaga Uno sebagai bakal cawapres Anies.
“Yang penting bagi Demokrat nama Sandi Uno kita tutup. Tidak akan membicarakan nama itu lagi,” tegas dia.
Sebaliknya, snak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini menyatakan tidak akan menutup peluang nama-nama lainnya.
Asalkan hal itu melalui proses diskusi dan pembicaraan bersama seluruh parpol koalisi.
“Tapi, kalau nama-nama lain silakan dibicarakan nanti,” sambungnya.
Sejatinya, kata dia, Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan untuk menentukan siapa yang akan menjadi pendampingnya.
Hanya saja, satu-satunya nama yang disebut Andi Arief hanyalah AHY, Ketua Umum Partai Demokrat.
“Tergantung Pak Anies akan memutus siapa. Apakah Mas AHY, apakah calon yang dikemukakan oleh PKS, atau calon yang dikemukakan oleh NasDem,” ujarnya.
Sayangnya, Andi Arief enggan berbicara lebih lanjut terkait penentuan cawapres Anies.
“Saya kira itu saja, biarlah masyarakat mempersiapkan dulu Hari Raya, hari yang suci ini, biar kita tidak bicara politik dulu,” tandas mantan staf khusus Presiden SBY ini.
Sebelumnya, Sandiaga Uno mengungkap kesiapannya mendampingi Anies Baswedan sebagai cawapres di Pilpres 2024 mendatang.
Pernyataan itu dilontarkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut dalam acara PKS di Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (8/4/2023).
Dalam kesempatan itu, kader PKS meneriakkan yel-yel ‘Sandi wakil presiden’ dan ‘Anies-Sandi’.
Menanggapi hal itu, Sandiaga Uno menyatakan keyakinannya bahwa PKS akan memilih sosok terbaik untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.
Akan tetapi, Sandi menyatakan akan menunggu dan melihat perkembangan politik selama 6 bulan ke depan.
Selain itu, Sandi juga menyatakan harus menunggu restu dari Prabowo Subianto.
“Saya juga harus memastikan Pak Prabowo Subianto legowo dan pimpinan di pemerintahan memberikan restu. Itu yang penting,” kata Sandiaga.
Sandiaga Uno juga mengingatkan pentingnya menjaga keutuhan bangsa dan mengutamakan kepentingan bangsa, jangan sampai terpecah belah.
Di sisi lain, AHY selama ini menjadi sosok kandidat yang paling dekat untuk jadi cawapres pendamping Anies Baswedan.
Dalam setiap kesempatan, AHY selalu menunjukkan kepada publik kemungkinan dirinya mendampingi Anies.
Bahkan, saat Anies berkunjung ke Kantor DPP Partai Demokrat beberapa waktu lalu, AHY ‘pamer’ relawan Anies-AHY.
