topmetro.news – Bupati Asahan melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Drs John Hardi Nasution MSi menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pertanggungjawaban APBD tahun 2022 dalam rapat paripurna DPRD.
Rapat dipimpin Ketua DPRD Asahan Baharuddin Harahap SH, dihadiri Wakil Ketua, Anggota, OPD dan juga undangan lainnya, Selasa (13/6/2023).
Sekda juga menyampaikan gambaran umum Ranperda di antaranya capaian kinerja keuangan bidang pendapatan daerah Rp 1.675.529.388.615,69. Capaian kinerja keuangan bidang belanja daerah Rp 1.711.055.534.366.
Antara pendapatan dengan belanja daerah terdapat defisit Rp 35.526.145.750. Capaian pembiayaan netto Rp 91.422.239.455. Silpa Rp 55.896.093.700.
Ranperda APBD 2022
Sekda menyampaikan gambaran tentang posisi keuangan per 31 Desember 2022, nilai aset Rp 3.869.489.572.427, nilai aset lancar Rp 165.033.471.398, nilai investasi jangka panjang Rp 69.838.805.533 nilai aset tetap Rp 3.571.517.426.417 dan nilai aset lainnya Rp 63.099.869.078.
Jumlah kewajiban Rp 10.696.660.735. Ekuitas dana sebagai kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan juga kewajiban Rp 3.858.792.911.691.
Pendapatan – LO Rp 1.601.390.222.967 dan beban – LO Rp 1.393.300.340.579. Pendapatan – LO dan beban – LO terdapat surplus dari kegiatan operasi – LO Rp 208.089.882.388. Defisit dari kegiatan non operasional – LO Rp 2.130.305.923. Pemkab Asahan mengalami surplus – LO Rp 205.959.576.464.
Saldo awal kas daerah Rp 91.463.635.183. Penurunan kas Rp 35.542.179.082, saldo akhir kas Rp 55.921.456.100. Terdapat selisih Rp 25.362.396.
Jumlah ekuitas Rp 3.858.792.911.691 terdiri dari, ekuitas awal Rp 3.630.727.230.867 surplus – LO Rp 205.959.576.464 dan juga dampak kumulatif perubahan kebijakan/kesalahan mendasar Rp 22.106.104.359.
Penulis : EN
