TOPMETRO.NEWS – Tampaknya pemerintah serius menghadapi pihak-pihak yang mengancam kedaulatan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Baik yang berupa fisik maupun nonfisik dari segi ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya.
Termasuk pihak-pihak yang menolak Pancasila sebagai ideologi bangsa dan mengubahnya dengan ide atau ideologi yamg lain.
“Apakah ingin kita biarkan? Saya sampaikan, tidak! Tidak boleh kita biarkan mereka yang terang-terangan ingin ganti Pancasila, ingin merongorong NKRI, ingin meruntuhkan demokrasi negara ini, tidak,” tegasnya saat hadir dalam acara peresmian Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem di Pancoran, Jakarta, Minggu (16/7).
Pemerintah, katanya, akan menindak tegas kepada siapapun yang berusaha menyalahgunakan kebebasan yang telah diberikan. Baik itu kelompok, organisasi masyarakat (ormas) maupun individu.
“Negara harus berani mengendalikan, mengontorol, karena itu adalah fungsi negara,” sebut mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Karena itu, Jokowi senang dengan langkah Partai Nasdem yang mendirikan ABN karena bertujuan menumbuhkan semangat nasionalisme, patriotisme, membangun soloditas, solidaritas, dalam menjaga semangat gotong royong.
Sebab, tantangan dan persaingan antar negara katanya sangat jelas dan sangat nyata. Semua negara bersaing dalam memperebutkan ekonomi global, perdagangan, investasi, dan menatap visi ke depan dengan iniovasi yang baru.(tmn)
