TPPS Humbahas dan Lintas Sektoral Berkomitmen Melakukan Percepatan Penurunan Stunting

Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Humbang Hasundutan dan lintas sektoral berkomitmen untuk melakukan percepatan penurunan stunting dan melaksanakan intervensi spesifik dan sensitif.

topmetro.news – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Humbang Hasundutan dan lintas sektoral berkomitmen untuk melakukan percepatan penurunan stunting dan melaksanakan intervensi spesifik dan sensitif.

Selain itu juga komit meningkatkan peran seluruh elemen melalui gerakan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BASS) kepada kelompok sasaran.

Komitmen bersama ini ditandatangani pada acara Rembug Stunting Kabupaten Humbang Hasundutan, Senin (31/7/2023), yang dilaksanakan di Pendopo, Perkantoran Bukit Inspirasi, Doloksanggul.

Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda Drs Tonny Sihombing MIP, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor SE menyampaikan, bahwa salah satu tujuan global 2030 atau Sustainable Development Goals (SDGS) adalah menghilangkan kelaparan dan mengakhiri segala bentuk malnutrisi termasuk penurunan angka stunting secara nasional tahun 2024 sebesar 14%.

Hal ini sejalan dengan misi pertama Kabupaten Humbang Hasundutan 2021-2026, yaitu ‘Mewujudkan SDM berkualitas melalui peningkatan mutu layanan pendidikan dan kesehatan’.

Permasalahan stunting yang perlu penanganan sejak dini, khususnya adalah pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kegagalan penanganan stunting dalam jangka pendek akan menyebabkan gagal tumbuh, hambatan kemampuan kognitif dan motorik anak, serta tidak optimalnya ukuran fisik tubuh.

Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan menurunnya kapasitas dan kualitas SDM masyarakat Humbang Hasundutan.

Regulasi

Stunting merupakan permasalahan yang kompleks dan membutuhkan partisipasi semua pihak. Untuk itu, Pemkab Humbahas telah menerbitkan regulasi daerah untuk mengintegrasikan semua upaya penanggulangan stunting. Yakni, Peraturan Bupati Nomor 3 Tahun 2021 tentang Konvergensi Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting di Kabupaten Humbang Hasundutan.

Pada kesempatan itu, Dosmar minta kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menurunkan angka stunting di Humbang Hasundutan.

“Saya menekankan kepada seluruh OPD agar secara bersama menuntaskan permasalahan stunting melalui program strategis yang terintegrasi. Dengan dua pendekatan intervensi, pertama yaitu intervensi spesifik di bidang kesehatan yang meliputi peningkatan kualitas asupan makanan, pencegahan infeksi, peningkatan status gizi ibu, penanganan penyakit menular,dan peningkatan kesehatan lingkungan. Kedua yaitu intervensi sensitif yang mencakup berbagai bidang. Antara lain peningkatan penyediaan air bersih dan sarana sanitasi, peningkatan kesadaran, komitmen, dan praktik pengasuhan gizi ibu dan anak. Serta peningkatan akses pangan bergizi,” urai Bupati.

Secara khusus, pencegahan dan penanggulangan stunting di tingkat desa harus memastikan setiap sasaran prioritas penerima manfaat tepat sasaran. Membangun koordinasi yang baik antara perangkat desa, tenaga kesehatan, petugas KB, Kader Pembangunan Manusia, Tim Penggerak PKK, dan semua unsur lainnya di desa.

“Kepada desa-desa yang sudah berhasil menurunkan prevalensi stunting di wilayahnya, saya meminta untuk tetap konsisten dalam memberikan perhatian yang besar terkait penanganan stunting. Agar kualitas SDM dapat kita tingkatkan secara berkesinambungan. Saya memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah memberikan upaya keras untuk menanggulangi stunting,” katanya.

Dukung Pemkab

Sementara itu, Ketua DPRD Humbahas Ramses Lumbangaol SH menyampaikan bahwa stunting adalah permasalahan nasional yang perlu penanganan serius dan bersama-sama. DPRD Humbahas sangat mendukung program pemerintah dalam menurunkan anka stunting di Humbang Hasundutan.

Hadir dalam Rembug Stunting Kabupaten Humbang Hasundutan ini, mewakili Kapolres Humbahas Iptu D Pasaribu, mewakili Kajari Humbahas Kasi Barang Bukti Ilmi Akbar, mewakili Dandim 0210/TU Pabung Humbahas Mayor Ojak Simarmata. Juga para asisten, staf ahli, pimpinan OPD, tokoh adat, tokoh masyarakat, camat, kepala desa, nakes, dan stake holder lainnya.

Sebagai pembicara dan narasumber ada dari Bapelitbangda Sumut Abdul Halim dan BKKBN Provsu (Satgas Sunting) Mai Debora Gultom. Kemudian, Plt kadis Kesehatan dan P2KB dr Gunawan Sinaga, Plt Kadis PMDP2A Drs Maradu Napitupulu MSi. Serta, Plt Kaban Bappeda Humbahas Pahala Lumbangaol ST MEng.

reporter | S Marihot Pakpahan

Related posts

Leave a Comment