topmetro.news – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Batak Center Sumut Prof Dr Robert Sibarani MS memimpin rombongan Keluarga Besar Batak Center Sumut berlayar sambil seminar (LAYANAR) mengelilingi Danau Toba dengan Kapal Pesiar Marulam Taraul Inspirasiku (MTI) pada Jumat dan Sabtu pekan lalu.
Kegiatan LAYANAR yang diikuti para profesor, doktor, dan pengusaha serta peneliti ini tergolong sukses dan menghasilkan buah karya lewat kumpulan tulisan yang dirangkum tim media untuk dapat dimanfaatkan para pemangku kekuasaan di Kawasan Danau Toba dan stakeholder lainnya demi peningkatan pariwisata dan kehidupan masyarakat di Kawasan Danau Toba pada masa mendatang.
Selain itu, kegiatan wisata ini diharapkan menjadi salah satu role model wisatawan untuk melihat keberagaman geologis, keberagaman hayati, keberagaman budaya di Kawasan Danau Toba.
“Hal ini saya kira yang perlu kita budayakan apabila ada kegiatan wisata ke Danau Toba sehingga dengn wisata seperti ini kegiatan UMKM dan budaya lainnya makin hidup”, tandas Prof Robert Sibarani yang juga Ketua Lembaga Penelitian USU itu.
Batak Center Sumut akan berupaya berpartisipasi penuh menggalakkan pariwisata di Sumut khususnya di kawasan Danau Toba. Untuk itu Batak Center Sumut berharap dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemkab di kawasan Danau Toba termasuk dengan BPODT.
Nikmati Kuliner Lokal
Rombongan Batak Center sebanyak 42 orang bertolak dari Pelabuhan Ajibata mengelilingi Kawasan Danau Toba. Rombongan yang terdiri dari akademisi, praktisi, pramuwisata dan birokrat diangkut kapal MTI menyinggahi spot-spot destinasi di KDT.
Berseminar, fashion show nuansa ulos dan juga menikmati kuliner lokal dan healing adalah kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari perjalanan. Diharapkan konsep berwisata ini menjadi trend paket wisata berlayar di Danau Toba.
Setelah sarapan dan pembagian kaos, rombongan bertolak dari pelabuhan Ajibata menuju destinasi desa Sigapiton. Sambil mengeksplore lembah Sigapiton di zona Kaldera itu, rombongan disambut masyarakat dengan suguhan itak gurgur dan nitak hoping-hoping. Kelezatan panganan khas batak itu semakin lengkap dengan suguhan kopi khas Dataran Tinggi Toba.
Salah satu daya tarik desa ini adalah keramahan penduduknya. Selain itu, masih ditemukan rumah tradisional Batak, jauh dari kebisingan, diapit oleh dua bukit serta strategis untuk diakses menggunakan kapal.
Dari Sigapiton rombongan menuju Ecovillage Silimalombu. Menarik, makan siang kali ini dengan konsep all you can eat, asal jangan bersisa. Semua bahan makanan adalah organik, ikan tangkapan danau dan hewan peliharaan Ibu Ratnauli Gultom pemilik tempat.
Destinasi dengan alam indah ini belum banyak dilirik wisatawan lokal. Justeru kondang di kalangan turis asing. Bahkan Raja dan Ratu Belanda sempat berkunjung ke tempat tahun lalu.
Konsep wisata Ecovillage juga memiliki botanical garden yang memanjakan mata. Eksosistem masih terjaga, karena masyarakat masih menjunjung tinggi kearifan lokal menjaga lingkungan.
Selepas makan siang dari Ecovillage rombongan beranjak menuju Situmurun Waterfall. Kemudian menyisir daerah Sitamiang dan Onan Runggu. Dan akhir perjalanan berlayar pada day one ini berakhir checkout di Pelabuhan Balige dengan menginap di Mess Pemerintah Provinsi Sumatera Utara di Pelabuhan Balige.
Seminar
Di sela-sela berlayar rombongan mengikuti seminar yang dipandu beberapa guru besar seperti Profesor Dr Umar Zein DTM H SpPD KPTI dengan topik ‘Potensi Sastra di Kawasan Danau Toba’. Profesor Dr Elisabet Siahaan SE MEc dengan topik ‘Pengelolaan Aset di Kawasan Danau Toba’. Profesor Dr Posman Sibuea dengan topik ‘Kedaulatan Pangan’. Dr Ir Irian Sitorus dengan topik ‘Koperasi’ dan topik menarik lainnya yang dibawakan guru besar
lainnya.
Para peserta LAYANAR ini antara lain: Prof Dr Robert Sibarani, Dr Dahlena Sari Marbun, Drs Sulaiman Ef Dalimunte, Dr Defri E Simatupang MSi, Mel Boy Padang MHum, Prof Albiner Siagian, Prof Dr Basaria Talarosha, Dra Debbie Rianni Panjaitan, Prof Dr Elisabeth Siahaan SE MEc, dr Eddy Jefferson Ritonga SpOT, Prof Posman Sibuea, Dr Ir Irian Sitorus Pane MBA, Robert Tua Siregar, Dr Ivan Elisabeth Purba, Manguji Nababan MA, Gery Perdana Aqsha, Drs Nelson L Toruan MHum, Prof Syahron Lubis, Dr Charles David M Silalahi, Dra Dermawati Sitindaon MPd, Enni Martalena Pasaribu SH MH MKn, Ance Sitohang SP MDiv MTh, Berliana Purba, Dedi Arma, Sabar Napitupulu, Ir Hasudungan Limbong, Dr Elperida Sinurat, Dr dr Melvin Barus, dr Florensia Elita, Sarmawati Sianipar, Royana Marpaung, Prof DR Dr Umar Zein, Dra Yerni Arief MSi, Drs Jumian Situmorang.
sumber | RELIS
