Pj Gubernur Sumut: Keterampilan dan Kompetensi Tenaga Kerja Perlu Terus Ditingkatkan

topmetro.news –Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin menyampaikan, keterampilan dan kompetensi tenaga kerja perlu terus ditingkatkan, agar diserap oleh pasar kerja. Karena itu, perlu dukungan dan keterlibatan dari seluruh pihak terkait.

Pj Gubernur Hassanudin sampaikan hal tersebut dalam arahannya yang dibacakan secara serantak pada apel pagi di seluruh instansi di lingkugan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, Senin (23/10) pagi. Salah satunya pada apel pagi di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut, Jalan HM Said Nomor 20 Medan, yang di pimpin Kepala Dinas Kominfo Sumut Ilyas Sitorus.

Ia menyebutkan, penduduk usia kerja di Sumut pada Februari 2023 tercatat sebanyak 11 juta orang. Jumlah ini naik sebesar 169.000 orang, daripada Februari 2022.

“Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja sebanyak 7,8 juta orang, sisanya bukan angkatan kerja,” ujarnya.

Lanjutnya, tentang kondisi ketenagakerjaan di Sumut, seperti tenaga kerja lebih banyak diserap oleh kegiatan informal. Terutama pada sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan.

“Penyerapan tenaga kerja di dominasi oleh tamatan SMA/sederajat. Ini mengindikasikan bahwa tingkat keterampilan yang butuh untuk pekerjaan tersebut masih rendah,” sebutnya.

Perlu Dukungan

Untuk itu, katanya, harapannya dukungan dan keterlibatan yang serius dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sumut. Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kompetensi calon tenaga kerja agar dapat terampil, tersertifikasi, dan siap kerja sesuai dengan kebutuhan pasar.

Selain itu, perlu eselarasan dan sinergitas program kegiatan dari seluruh perangkat daerah. Seperti perbaikan standar mutu dan fasilitas pendidikan vokasi. Guna menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dan siap kerja.

“Peningkatkan kemandirian berusaha dan perluasan peluang usaha di sektor pertanian, perdagangan, pariwisata, dan industri, peningkatan dukungan dana pendampingan terhadap sektor usaha non formal. Di mana pelaku UMKM memiliki peran dan sumbangan yang sangat penting dalam pertumbuhan perekonomian daerah dan juga nasional,” terangnya.

Untuk mewujudkan hal itu, peran bersama dan tanggung jawab semua pihak sangat perlu, dengan melibatkan pemangku kepentingan. Mulai dari unsur pemerintah, organisasi/lembaga masyarakat, akademisi, maupun dunia usaha.

“Saya menekankan kepada seluruh organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemprov Sumut, jangan lagi bekerja dengan ego sektoral. Tetaplah bekerja secara kobalorstif agar dapat mempercepat upaya peningkatan lapangan pekerjaan,” pungkasnya.

penulis : Erris

 

Related posts

Leave a Comment