TOPMETRO.NEWS – Razia gabungan yang digelar Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) mengagetkan pengunjung beberapa lokasi yang didatangi, Jumat (21/7) dini hari. Dari razia itu dijaring 9 orang positif menggunakan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) serta 15 pasangan tanpa hubungan pernikahan yang sedang berbuat mesum.
Lokasi yang disasar BNNP Riau yang melibatkan Provost Polda Riau, POM TNI AD dan Satpol PP Provinsi Riau itu lokasi hiburan dan penginapan kelas wisma.
Tempat pertama yang didatangi S Club, lokasi karaoke di Star City Jalan Sudirman. Tim yang dipimpin Kabid Penindakan dan Pemberantasan Narkotika (BNNP) Riau AKBP Haldun naik ke lantai 3 tempat S Club berada. Lokasi ini tampak sepi, hanya beberapa room (ruang) karaoke diisi pengunjung. Di sana tampak pula perempuan penerima tamu dengan baju yang cukup seksi.
Terhadap pengunjung dan beberapa perempuan penerima tamu, tes urine dilakukan. Seorang perempuan penerima tamu yang bekerja di sana diketahui positif mengonsumsi narkoba. Dia langsung digelandang untuk ikut bersama petugas.
Dari lokasi ini, razia dilanjutkan ke tempat hiburan malam Jaguar yang ada di Hotel Ratu Mayang Garden. Tempat yang kata pengelolanya menyajikan hiburan dangdut ini sepi. Hanya beberapa perempuan penerima tamu yang juga berbaju seksi tampak ada di sana. Tes urine juga dilakukan, di sini tak ada orang yang positif menggunakan narkoba.
Razia kemudian dilanjutkan ke Wisma Bintang Lima di Jalan Arifin Achmad. Pada lokasi ini, begitu petugas tiba sudah tampak puluhan sepeda motor terparkir berjejer di lantai satu wisma.
Di wisma ini terpasang spanduk dengan tulisan besar dan mencolok menawarkan kamar dengan sewa tergolong murah, Rp100 ribu.
Dari 70 kamar yang ada di wisma ini, 40 kamar berisi. Satu per satu kamar di lantai 2, 3, dan 4 digedor, saat pintu dibuka, tampaklah pasangan muda-mudi berbeda jenis kelamin tanpa ikatan pernikahan ada di dalam kamar.
Di antara mereka ada yang dalam keadaan telanjang bulat (tanpa busana), ada yang mengaku berasal dari Pekanbaru, ada pula dari luar kota seperti Payakumbuh, Solok dan Siak.
Dari 40 kamar yang berisi, 15 di antaranya yang mau membuka pintu berisi pasangan di luar nikah. Mereka digelandang ke kantor Satpol PP Provinsi Riau untuk didata dan dijemput orangtua masing-masing.
Dari wisma ini, razia berlanjut ke karaoke Koro-Koro di Jalan HR Soebrantas. Di sini, tak satupun ditemukan adanya pengunjung yang positif menggunakan narkoba.
Menutup razia, lokasi terakhir yang didatangi Karaoke R 2 di Jalan Soekarno Hatta. Karaoke ini dirancang seadanya dengan dinding triplek. Di lantai dua, hanya ada dua room yang ternyata tetap diminati. Saat petugas tiba musik berdentum keras dan pengunjung menikmati suasana ditemani minuman keras.
Dari belasan pengunjung yang ada, tes urine dilakukan. Tampak dua wanita dan seorang pria gelisah merespons kedatangan petugas.
Seorang perempuan berambut pendek dan temannya gelisah, keduanya berulang kali menghembuskan napas panjang, keringat bercucuran dari dahinya. Melihat ini petugas curiga, benar saja tes urine terhadap keduanya menunjukkan hasil positif.
Sementara itu, seorang pria yang ada di sana juga positif menggunakan narkoba. Pria ini ikut digelandang, namun dia sempat menunjukkan perlawanan ketika petugas akan menggeledah mobil yang dibawanya. Dari dalam mobil ditemukan sebilah samurai dan sepucuk air soft gun, kartu pers.
‘’Untuk di kebun itu Pak,’’ katanya beralasan saat samurainya akan disita.
Kabid Penindakan dan Pemberantasan Narkotika (BNNP) Riau AKBP Haldun usia razia mengatakan, pihaknya menurunkan dua tim untuk menyasar beberapa lokasi yang dicurigai menjadi tempat penyalahgunaan narkoba.
’’Tempat yang kita razia Karaoke Starcity, Jaguar Hotel Ratu Mayang Garden, Karaoke R2, Koro-Koro, Karaoke Primadona, Arena, Family Box, Permata Karaoke dan Wisma Bintang Lima,’’ paparnya.
Dari beberapa tempat itu 9 orang dinyatakan positif menggunakan narkoba setelah dites urine. Kemudian 15 orang pasangan mesum dan 10 tanpa identitas.(tmn)
